Berita

Politik

Gubernur Pastikan NTB Bukan Lagi "Nanti Tuhan Bantu"

SENIN, 02 NOVEMBER 2015 | 14:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Zainul Majdi, menyadari bahwa daerahnya kerap diejek alias di-bully di media sosial sebagai daerah miskin. Bahkan NTB kerap diplesetkan sebagai "Nanti Tuhan Bantu" atau "Nasib Tergantung Bali".

Dia pun mengakui di masa lalu, NTB selalu berada di urutan nomor dua dari belakang dalam hal Indeks Pembangunan Manusia dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

"Suka di-bully ‘nanti Tuhan bantu’, atau NTT diplesetkan 'nanti Tuhan tolong’ atau 'nasib tergantung Bali’. Indeks pembangunan manusia selalu nomor dua dari belakang. Tapi saya pastikan, NTB akan sejajar dengan daerah yang lain," kata tokoh yang digelari Tuan Guru Bajang di daerahnya itu, dalam diskusi "Pers, Laut dan Kesejahteraan Daerah” di Auditorium TVRI, Jakarta, Senin (2/11).


Dia mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik yang terakhir, indeks pembangunan manusia sudah ada di posisi ke 30 alias sudah naik melewati 3 provinsi. Dan menurut BPS, jika indeks pembangunan manusia dihitung dari percepatannya maka NTB adalah yang tercepat dan tertinggi di Indonesia.

"Mengapa ini bisa terjadi? Karena masyarakat NTB sudah terlalu lama diidentikkan keterbelakangan atau hal yang tak baik sehingga muncul semangat dari masyarakat bahwa kami di NTB bisa berkontribusi besar untuk negara yang kami cintai," tegasnya.

Ditambahkannya, sekarang ada dua prioritas pembangunan NTB yaitu pertanian dan pariwisata. Dampak dari pariwisata disebutnya sangat terasa oleh masyarakat. Dulu, diakuinya ada anggapan bahwa pariwisata akan sulit berkembang di NTB karena penduduknya yang mayoritas Muslim.

"NTB adalah bukti hidup bahwa kesan itu bohong belakang. NTB yang religiusitasnya tinggi terbukti menjadi satu dari tiga provinsi yang pertumbuhan pariwisatanya terbaik . Dulu targetnya 480 ribu wisatawan, sekarang enam tahun setelah itu, kami miliki target jadi dua juta wisatawan dan itu bisa dijangkau NTB,” ujar Tuan Guru Bajang. [ald] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya