Berita

heriandi lim/net

Bisnis

Hukum Belum Ditegakkan, Klarifikasi dari Mendag Belum Cukup

JUMAT, 30 OKTOBER 2015 | 17:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, diminta lebih serius menunjukkan keberpihakan pada pedagang kecil dan menengah demi pertumbuhan ekonomi nasional dan kepastian situasi berdagang.

Langkah menteri yang akrab disapa dengan Tom Lembong itu mengeluarkan bantahan atas rumor razia di sejumlah sentra dagang terkait kebijakan anti barang impor ilegal dinilai tidak cukup. (Baca: PKB Jakarta: Melegakan Klarifikasi dari Kemendag Tidak Sweeping Pedagang Kecil)

Karena itu, Tom juga didesak untuk segera menemukan penyebar rumor tersebut dengan meminta bantuan Polri. (Baca: Dari San Fransisco, Tom Lembong Kecam Penyebar Rumor Razia Pedagang)


"Uber pembuat resah para pedagang dengan melaporkan secara resmi ke Bareskrim, agar benar tuntas dan tidak akan terulang kembali kejadian yang merusak situasi perdagangan nasional,” kata Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Heriandi Lim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/10).

Heriandi menyatakan, perlindungan terhadap situasi perdagangan nasional adalah sesuai dengan UU nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan  yang di dalamnya adalah melindungi pedagang mikro, kecil dan menengah nasional.

"Mendag jangan selesai di klarifikasi, harus dilanjutkan dengan menunjukkan kesungguhan hati bekerja mengayomi sebagai pemerintah untuk melindungi pedagang mikro, kecil dan menengah," tegasnya.

Karena itu, selain meminta Mendag melaporkan penyebaran "hoax" itu secara resmi ke Bareskrim agar segera diusut, Heriandi juga mendesak Mendag menindak oknum kementeriannya yang melakukan razia liar di sentra-sentra perdagangan hingga membuat para pedagang dan konsumen ketakutan.

"DPW PKB berharap kepada semua pedagang di pasar  nasional agar tenang dan kembali berdagang dengan sungguh-sungguh demi kebangkitan ekonomi nasional," ucap Heriandi. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya