Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Krisis Listrik di Lumbung Energi

SELASA, 27 OKTOBER 2015 | 16:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sudah bukan hal baru jika masyarakat di Palembang mengeluhkan pemadaman listrik bergilir. Hal ini merupakan ironi mengingat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dijuluki lumbung energi nasional. Hampir semua sumber daya alam di Sumsel sangat melimpah baik migas (minyak dan gas) sampai batubara.

Namun pemadaman bergilir terus dilakukan PLN, khusunya wilayah S2JB (Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu). Palembang menjadi kota yang paling sering terkena pemadaman bergilir. Setiap harinya, hampir di seluruh wilayah tidak luput dari pemadaman bergilir yang dilakukan PLN.

General Manager PLN S2JB, Budi Pangestu, beberapa waktu lalu, mengatakan pemadaman listik yang terjadi saat ini akibat defisit listrik yang terjadi di tengah beban puncak kebutuhan daya listrik. Hal inilah yang menjadi alasan PLN melakukan pemadaman bergilir di wilayah Sumatera Selatan.


"Permohonan maaf ke seluruh pelanggan di Sumsel, Jambi, Bengkulu atas kekurangan pasokan sehingga terjadi pemadaman di beberapa tempat. Secara rata-rata beban puncak di Sumbagsel, termasuk Lampung sebesar 1.655 Mega Watt (MW), terlebih harus mengirimkan ke Sumbagteng sebesar 117 MW. Sedangkan pembangkit yang siap beroperasi hanya 1.547 MW. Dari total cadangan pembangkit yang ada dihitung dengan kebutuhan beban puncak, defisit listrik sebesar 225 MW," ujarnya, seperti diberitakan RMOL Sumsel.

Defisit listrik bukan faktor utama yang menyebabkan pemadaman bergilir. Faktor alam lantaran musim kemarau panjang membuat debit air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada hanya bisa digunakan beroperasi 1 sampai 4 jam. Beberapa PLTA yang terpaksa beroperasional minim yaitu PLTA Musi dengan daya listrik 2x70 MW, PLTA Maninjau 4x17MW, PLTA Singkarak dan lainnya. Padahal, seluruh PLTA ini mampu menyumbang sekitar 608 MW.

Selain itu, ada pembangkit listrik di daerah Sematang Borang (Palembang) dengan daya 1x30 Watt dan Pembangkit Gunung Megang (Muara Enim), 2x48 MW yang kurang maksimal beroperasi karena faktor kabut asap. (Baca: Cadangan Listrik di Sumsel Masih Dikaji)

Dengan adanya pemadaman bergilir ini, penyaluran daya listrik untuk 2,6 juta pelanggan PLT WS2JB dibatasi antara 4-6 Jam per hari. Namun, pemadaman tidak akan terjadi jika setiap pelanggan PLN S2JB bisa menghemat sebanyak 76 Watt setiap harinya.

"Pembangkit listrik yang kita gunakan saat ini kan PLTA, jadi jika air seperti musim kemarau saat ini tentu berpengaruh terhadap pembangkit, sehingga beradampak terhadap kurangnya daya yang disalurkan ke masyarakat. Kita memiliki 25 pembangkit dari mulai Aceh hingga Lampung yang digunakan untuk menyuplai listrik wilayah S2JB," kata Deputi Manejer Hukum dan Humas PLN S2JB, Lilik Hendro Purnomo, belum lama ini. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya