Berita

foto:pengkostrad

Prajurit TNI Patroli Kebakaran dengan Naik Gajah

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | 08:40 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ini adalah pengalaman yang bakal tak dilupakan bagi tim Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI dalam mengemban tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Mereka mempunyai kesempatan naik gajah berpatroli di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau.

Tim Kostrad salah satu pasukan elitnya TNI AD ini selama bertugas juga melakukan pemadaman api yang membara di tengah kawasan TNTN. Selama bertugas di sana, mereka diberikan kesempatan untuk menunggangi gajah jinak yang disebut tim gajah plying squad di bawah koordinasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama WWF Riau.
 
Dengan satwa bongsor ini, tim Kostrad pun melakukan patroli di atas badan gajah. Mereka berkeliling ke kawasan hutan yang sulit dijangkau dengan kendaraan.


Tim patroli Kostrad yang naik gajah ini memasuki ke dalam kawasan hutan yang dikenal sebagai lokasi konservasi gajah liar. Untuk berpatroli bersama gajah dengan jarak tempuh 20 km menghabiskan waktu minimal 3 jam.

"Ini pengalaman kami pertama yang tak terlupakan naik gajah sampai berjam-jam lamanya. Kami bisa memasuki kawasan hutan yang selama ini sulit dijangkau," kata Komandan Regu (Danru) Sersan Kepala (Serka) Dian Syaifullah, Minggu (25/10), lewat rilis Penkostrad.

Dalam patroli itu setidaknya ada tujuh ekor gajah flying squad yang dikerahkan. Pasukan Kosntrad pun naik di atas gajah bisa sampai tiga orang. Tentunya, mereka pun dipandu pawang (mahod) yang selama ini mendampingi gajah-gajah yang sudah jinak tersebut.

"Lumayan juga capek naik gajah itu, pinggang sakit. Karenakan selama di atas kita harus ngangkang," kata Dian sambil tersenyum.

Mereka mengaku selama ini memang pernah naik gajah, tapi di kebun binatang. Itu pun kalau naik gajah paling lama 10 menit.

"Sekarang kita naik gajah sampai 3 jam, lumayan pegel. Ini pengalaman berharga selama bertugas di Riau bisa berpatroli dengan gajah di kawasan hutan," kata Serka Dian Syaifullah. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya