Berita

ilustrasi/net

Indonesia Bakal Keteteran di MEA Jika Pilkada Ribut

MINGGU, 25 OKTOBER 2015 | 22:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU-RI) Husni Kamil Manik akan menghadiri diskusi publik bertajuk "Peran Media Sosial Dalam Menyukseskan Pikada Serentak Yang Berkualitas dan Damai" di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (27/10). Kegiatan ini digelar Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi.

Narasumber lain yang sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir, diantaranya: Marbawi (Direktur Eksekutif INSPIRE), Enda Nasution (Founder Sebangsa.com), Noudhy Valdryno (Digital Strategist).

"Sejauh ini semua narasumber siap hadir, semoga tidak ada hal mendesak yang menyebabkan perubahan," jelas Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria di Jakarta, Minggu (25/10).


Menurut Hariqo Wibawa, para penggiat medsos sudah paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dunia maya, intinya apa yang dilarang di dunia nyata, jangan dilakukan di dunia maya, seperti fitnah, intimidasi, dan kampanye hitam.

"1 Januari 2016 pasar bebas ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA) resmi diterapkan, Desember 2015 nanti pilkada serentak, jika pilkada serentak ribut, Indonesia tidak akan fokus bersaing di ASEAN, kita tidak ingin begitu, kampanye hitam itu merusak Sumpah Pemuda," lanjut Alumnus Pascasarjana Jurusan Diplomasi Universitas Paramadina ini.

Ia menambahkan, di Indonesia banyak sekali penggiat medsos yang terbukti mampu mendorong banyak perubahan.

"Senior-senior kita penggiat medsos, terbukti mampu terus berkawan dan bekerjasama setelah Pilpres 2014, sikap ini patut kita contoh, katanya ini salah satu Pilpres paling seru di dunia," imbuh Hariqo Wibawa. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya