Berita

Bisnis

Jokowi: Kondisi Saat Ini Berbeda dengan 1998

RABU, 21 OKTOBER 2015 | 22:43 WIB | LAPORAN:

Presiden Jokowi merasa kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja. Jokowi juga amat yakin ekonomi Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan V.

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan ratusan gubernur, bupati/walikota dalam rapat kerja pemerintah 2015 di Istana Negara, Rabu (21/10).  Jokowi mengakui tahun ini memang terjadi pelambatan. Tapi, dia tidak setuju jika dikatakan ekonomi saat ini sama dengan kondisi krisis tahun 1998.

"Saya ingin tunjukkan posisi-posisi (pertumbuhan), karena orang sering ditakut-takuti dengan membandingkan pada situasi 1998. Padahal sangat berbeda. Coba lihat, pertumbuhan ekonomi 1998 itu minus 13 persen. Sekarang ini kita (tumbuh) 4,7 persen. Triwulan III informasinya sudah 4,85 persen. Sudah jauh sekali," kata Jokowi dengan yakin.


Perbendaan lainnya, kata Jokowi, bisa dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada krisis 1998 nilai tukar rupiah anjlok dari sekitar Rp 2.000 per dolar AS menjadi Rp 16.600. Sedangkan tahun ini nilai tukar hanya turun tipis dari Rp 12.500 per dolar AS menjadi Rp 13.700.

"Kenaikan dolar AS saat ini hanya 8 persen. Dulu, sampai 800 persen. Jangan banding-bandingkan, wah angkanya (nilai tukar rupiah saat ini) mendekati (nilai tukar pada 1998). Berangkatnya beda kok. Dulu, dari Rp 2.000 menjadi Rp 16.600," bebernya.

Dari sisi inflasi, terang Jokowi, juga jauh berbeda. Pada 1998 inflasi mencapai 82 persen. Sedangkan tahun ini bisa ditekan sampai 4 persen. Angka ini bahkan lebih baik dibanding inflasi tahun lalu yang sebesar 8,5 persen.

"Bapak/Ibu harus lihat angka. Kita ini kalau terima tamu, mereka acung jempol ke Indonesia," katanya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya