Berita

surya palouh/net

Politik

Surya Paloh ke Formappi Minta Saran Perkuat Partai

SELASA, 20 OKTOBER 2015 | 21:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Setelah Sekjen-nya tersangkut kasus korupsi, Partai Nasdem segera menggelar evaluasi dan upaya memperkuat partai. Dalam hal ini, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, merasa perlu untuk "turun gunung".

Hari ini (Selasa, 20/10), Surya berdialog terbuka dengan segenap pengurus Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), di kantor LSM itu, Matraman, Jakarta Timur.

Diakui Surya, kunjungan ke Formappi dilakukan sekaligus untuk bertukar pikiran dan meminta masukan mengenai upaya penguatan dan pemberantasan korupsi di dalam partai, tetapi tidak secara khusus membahas satu kasus.  Ia mengakui Nasdem sebagai partai yang tergolong muda masih membutuhkan banyak masukan, termasuk dari kalangan aktivis,


"Jangan sampai ada prasangka, sehingga segala sesuatunya berjalan obyektif tanpa ada yang harus ditutup-tutupi. Kami ingin berdiskusi serta meminta masukan dan tidak segan-segan untuk menjalankan saran dari Formappi," kata Surya Paloh.

Dia mengatakan bahwa posisi parpol sebagai salah satu pilar utama dari negara demokrasi tidak boleh lemah. Partai Nasdem pun mengaku persepsi publik masih negatif.

Atas kasus yang tengah menimpa kadernya, lanjut Paloh, Partai Nasdem yang menekankan politik gagasan berusaha keras mengembalikan persepsi publik.

"Early warning bagi kami untuk memperkuat. Kami terbuka untuk menerima masukan," ucap Surya.

Peneliti Senior Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Tomy Legowo, menegaskan, Formapi merupakan forum yang selalu terbuka bagi masyarakat yang turut serta mengembangkan kehidupan demokrasi di Indonesia. Formappi juga pernah mengunjungi DPP Partai Nasdem terkait pembahasan akuntabilitas partai politik.

Diakuinya, apa yang sudah dilakukan Surya Paloh belum pernah dilakukan partai lain. Biasanya, parpol akan bersikap defensif jika ada kadernya yang tersangkut korupsi.

"Konsistensi Nasdem sudah nampak terlihat sejak Pemilu 2014 yang komitmen menolak miliaran dana ‎saksi hingga ketegasannya menindak kader yang tersangkut kasus hukum," tutur Tomy. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya