Berita

martin hutabarat/net

Kekerasan Jelang Final Piala Presiden Bukti Bela Negara Sangat Dibutuhkan

MINGGU, 18 OKTOBER 2015 | 09:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Kebrutalan yang diperlihatkan sebagian kaum remaja Jakarta menjelang pertandingan final Piala Presiden 2015 sudah meresahkan masyarakat.

Perbuatan vandalisme generasi penerus bangsa itu memperkuat urgensi program Bela Negara, yang hingga kini masih menuai penolakan dari sebagian masyarakat.

Demikian dikatakan anggota DPR RI di Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, Minggu (19/10).


"Hal ini meyakinkan kita bahwa Bela Negara perlu dilaksanakan secepatnya," tegas Martin.

Menurut anggota Dewan dari Dapil Sumut 3 ini, program bela negara harus bisa menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air, hormat pada sesama anak bangsa, ikut menjaga keamanan dan menjunjung tinggi sportivitas.

Ia melanjutkan, sportivitas sebagai pemain dan suporter olahraga semakin hilang belakangan ini. Kalau penanaman kesadaran seperti halnya bela negara tidak kita lakukan dari sekarang, tingkat radikal kekerasan anak-anak muda akan semakin sulit dikendalikan.

"Karena itu saya beranggapan, program bela negara itu perlu secepatnya dimasyarakatkan terutama pada generasi muda yang sedang mencari jati dirinya," tegas Martin.

Seperti diketahui, sejak tiga hari terakhir beberapa bus dan kendaraan yang dikira membawa suporter Persib mendapat serangan dari kelompok pemuda yang diduga pendukung Persija di beberapa wilayah.

Pendukung Persija atau The Jakmania kerap bentrok dengan kelompok Viking, sebutan bagi pendukung Persib (Bandung), yang timnya bertanding melawan Sriwijaya FC (Palembang), sore ini di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Martin menambahkan, jika program bela negara dibatalkan dan perilaku suporter yang beringas masih terjadi, lebih baik menyelenggarakan pertandingan-pertandingan besar seperti kompetisi Piala Presiden di kota-kota kecil yang jauh dari Pulau Jawa, dan cukup disaksikan melalui TV.

"Supaya masyarakat banyak tidak ikut susah menanggung akibatnya," tutup Martin. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya