Berita

jokowi dan najib/net

Bisnis

Jokowi-Najib Sepakat Membentuk Dewan Negara Penghasil Sawit

MINGGU, 11 OKTOBER 2015 | 21:42 WIB | LAPORAN:

Presiden Jokowi siang tadi (Minggu, 11/10) bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Istana Bogor. Pertemuan dilakukan dalam suasana persahabatan didahului makan siang bersama.

"Dalam pertemuan ini telah diputuskan beberapa kesepakatan-kesepakatan," kata Jokowi pada saat menyampaikan pernyataan bersama seperti pernyataan Tim Komunikasi Presiden.

Presiden mengatakan, kedua pemerintahan sepakat tentang pembentukan Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOP).


"Karena kita tahu 85 persen produksi palm oil adalah di Indonesia dan Malaysia," ucap Jokowi.

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat membuat Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan. Standar Global Baru merupakan hasil harmonisasi antara Standar Malaysia dan Standar Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia.

"Harmonisasi standar baru ini akan menjadi standar yang ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada 4 juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa kedua negara juga sepakat untuk membangun Zona Ekonomi Hijau (Green Economic Zone/GEZ).

"Kita akan membangun sebuah kawasan industri yang berkaitan dengan sawit yang yang meningkatkan nilai tambah dan juga ingin memproduksikan produk bahan bakar ramah lingkungan," ungkapnya.

Kedua kepala pemerintahan sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Gabungan/Joint Task Force untuk berkoordinasi dan mempercepat pelaksanaan keputusan yang telah disepakati oleh kedua pemerintah hari ini.

"Ini adalah sebuah inisiatif yang sangat bersejarah untuk industri minyak sawit dan kita harapkan bermanfaat bagi mayoritas petani kecil kelapa sawit, baik di Indonesia dan Malaysia," tukas Jokowi.

Di tempat itu, PM Najib juga mengatakan bahwa perwujudan kerjasama dalam bidang minyak sawit ini merupakan hal yang formal dan konkrit, meski telah lama dibicarakan.

"Bahkan sejak 2006 telah ada kesepakatan, tapi belum dapat diwujudkan," ucap PM Najib. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya