Berita

Bisnis

Tips Dahlan Iskan Bagi Pengusaha untuk Melewati Krisis Ekonomi

KAMIS, 08 OKTOBER 2015 | 02:05 WIB | LAPORAN:

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskhan memberikan tips bagi para pengusaha untuk bisa melewati krisis ekonomi yang melanda. Salah satunya, konsolidasi internal serta menggali informasi dengan para manager di lapangan.

Menurut Dahlan, menggali informasi dengan manager di lapangan, seorang pemimpin perusahaan bisa mendapatkan ide dan solusi. Sebab manager dilapangan lebih mengetahui kesulitan dan persaingan yang ada.

"Kita punya manajer di daerah sebagai garda terdepan, kita buka saja keadaan ekonomi ini seperti apa, dan keadaan perusahaan seperti apa. Kita buka di internal kita, itu akan ada banyak sekali ide yang datang dari bawah yang tau persis lapangan seperti apa," ungkap Dahlan saat telewicara live di acara Talkshow Bisnis Terhangat Kongkow Bisnis PAS FM, bertopik Ekonomi sulit, Apa kreatifitas yang harus dilakukan?” di Popular Mansion Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (7/10).


Dalam keadaan sulit seperti ini, lanjut dia, direksi seharusnya tidak semena-mena memutuskan sebuah kebijakan perusahaan hanya berdasarkan teori. Sebab, praktek dilapangan sangat berbeda dengan teori yang dipelajari.

"Ini saatnya Direksi tidak usah merasa minder, merasa punya kekuasaan, tidak usah menjaga jarak. Lebih baik Direksi turun kelapangan atau muncul dengan orang-orang dilapangan. Mendengarkan suara mereka," sambung Dahlan.

Dia menambahkan, konsolidasi internal dengan menggali informasi dari bawah pada dasarnya merupakan sarana dalam membina tim dan  membina karyawan agar tidak patah semangat, tidak mendengarkan suara-suara yang selalu pesimistis dan tidak terpengaruh lingkungan.

"Seseorang yang pendapatnya didengar oleh direksi, itu dampaknya bermacam-macam. Pertama saluran komunikasi lancar, kedua ada ide-ide untuk kemajuan perusahaan bisa muncul dan ketiga mereka sendiri akan merasa, sudah saatnya berjuang dengan keras lagi untuk perusahaan," tutup Dahlan. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya