Berita

budi arie setiadi/net

Politik

Projo: Revisi UU KPK Bencana Pemerintahan Jokowi-JK

RABU, 07 OKTOBER 2015 | 16:27 WIB | LAPORAN:

Rencana DPR merevisi UU KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) mendapat penolakan keras dari Pro Jokowi (Projo). Organisasi garis keras pendukung Jokowi ini pun menilai, upaya pelemahan KPK akan membawa bencana bagi pemerintahan Jokowi-JK.

"KPK jangan dilemahkan, justru harus terus diperkuat. Pelemahan KPK akan membawa bencana pada jalannya pemerintahan," kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi di Jakarta, Rabu (7/10).
                

Karena itu, lanjut Budi, pihaknya menolak usulan revisi UU 30/2002 tentang KPK. Apalagi, dalam Nawacita jelas agenda pemberantasan korupsi menjadi tekad perjuangan bersama.

"KKN masih menjadi musuh utama bangsa dan rakyat. Penguatan KPK secara kelembagaan  sangat diperlukan untuk upaya pemberantasan korupsi," imbuhnya.

Budi menegaskan, wewenang  KPK tidak perlu dibatasi dalam memberantas korupsi. Seperti diketahui, dalam pasal 13 tercantum bahwa aturan pengalihan kasus ke kepolisian dan kejaksaan, yaitu KPK diusulkan hanya bisa menangani kasus bila kerugian negara di atas Rp 50 miliar.

"KPK jangan dibatasi dalam soal jumlah nilai kerugian negara. Bagaimana pun kondisinya, KPK saat ini masih sangat dipercaya rakyat," katanya.                

Menurut Budi, semua lembaga penegakkan hukum itu harus di perkuat. "Kami tidak mau pemerintahan Jokowi JK yang berasal dari energi rakyat di tuduh sebagai pemerintahan tidak serius dalam agenda pemberantasan korupsi. Ini sebuah bencana. Rakyat pasti menagih janji kampanye itu diwujudkan, " pungkasnya.[wid]
 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya