Berita

net

Bisnis

Turunkan Harga Premium Bukti Pemerintah Tak Paham Masalah

SABTU, 03 OKTOBER 2015 | 03:46 WIB | LAPORAN:

Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium mendapat tanggapan dari berbagai pihak, lantaran dinilai kurang tepat.

Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo mengatakan, rencana tersebut membuktikan pemerintah tidak paham atas permasalahan ekonomi yang terjadi.

"Harusnya yang diturunkan adalah BBM jenis Solar, baik subsidi maupun non subsidi. Karena jelas Solar digunakan untuk kepentingan transportasi logistik yang menunjang proses produksi," ujarnya kepada redaksi, Sabtu (3/10).


Menurut Bambang, seharusnya pemerintah memahami bahwa semua proses perdagangan menggunakan transportasi logistik, juga masyarakat yang menggunakan Solar. Bila penurunan harga terjadi pada Solar maka harga barang baik manufaktur maupun pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat juga turun dan daya beli masyarakat menjadi tinggi.

"Bukan malah pemerintah menurunkan harga BBM Premium yang hanya bermanfaat untuk transportasi pribadi yang dipergunakan masyarakat kelas atas," ujarnya.

Bambang juga meminta pemerintah mengawasi kinerja Pertamina yang menurutnya banyak menipu rakyat. Di mana harga BBM baik Solar maupun Premium secara internasional sudah jauh lebih rendah dari harga yang berlaku sekarang.

"Kalau perlu harus diaudit. Jadi kebijakan pemerintah tidak hanya pencitraan tapi betul-betul berdasarkan pada asas manfaat untuk publik," tegas Bambang yang juga anggota Komisi VI DPR. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya