Berita

Bisnis

Rupiah Anjlok, Bulog Sulit Realisasikan 10 Ribu Impor Daging Sapi

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2015 | 16:58 WIB | LAPORAN:

Nilai tukar rupiah yang semakin melemah dan terus bergerak menuju Rp 15 ribu per dolar AS menyulitkan realisasi impor daging sapi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti kepada wartawan usai rapat koordinasi di kantor kemenko perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (25/9)

Djarot mengakui anjloknya nilai mata uang rupaih berpengaruh terhadap realisasi impor daging sapi yang dikelola oleh Perum Bulog. Bahkan, pada bulan depan, Bulog kata Djarot hanya mampu merealisasikan seperlima dari kuota impor yang diberikan pemerintah.


"Mungkin bulan depan ini datang 2 ribu hingga 3 ribuan ton," keluh Djarot.

Padahal Bulog mendapat alokasi impor sebesar 10 ribu ton daging sapi. Menurut Djarot, hal itu berpatokan pada angka rupiah di Rp 13.200  per dolar AS, bukan di atas Rp 14.000 seperti saat ini.

"Memang iya (menyulitkan). Karena kan dulu kita rancang pada saat Rp 13.200. Hari ini Rp 14 ribu lebih ya. Tentu ada beberapa yang harus dikoreksi ya, tapi enggak apa-apa," kilah Djarot.

Meski begitu, Djarot optimis Bulog bisa merealisasikan seluruh kuota sebesar 10 ribu ton daging sapi pada tahun ini.

"Yang penting prioritas pertama jangan sampai tidak ada barang. Prioritas kedua bagaimana menekan harga, menjadi lebih rasional," demikian Djarot.

Sebagaimana diketahui Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor untuk Bulog, sebanyak 10 ributon daging sapi.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya