Berita

Hukum

Bang Buyung Bawa Sekoper Hukum ke Dalam Sel

RABU, 23 SEPTEMBER 2015 | 14:11 WIB | LAPORAN:

"Kalau tidak kita yang melaksanakan penegakan hukum demi kebenaran, sulit diharapkan dari yang lain."

Sepenggal kalimat yang dilontarkan oleh almarhum Adnan Buyung, masih terpatri diingatkan Bennie Akbar Fatah, teman sekamar pengacara senior tersebut ketika keduanya ditahan oleh Penguasa Orde Baru, Soeharto di penjara Malari yang berada di Gang Buntu, Denlak, Kebayoran Lama tahun 1974.

Adnan Buyung, yang akrab disapa Bang Buyung, bersama Bennie dijebloskan ke penjara buntut dari peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) adalah peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974.


Keduanya ikut aktif menentang kedatangan PM Jepang Tanaka, ke Indonesia.

"Kata-kata fenomenal yang pernah disampaikan di penjara dan dibuktikan dengan menjadi pengacara, Bang Buyung mengatakan kalau tidak kita yang melakukan penegakan hukum demi kebenaran, sulit diharapkan dari pihak lain. Dan sampai sekarang terbukti penegakan hukum sampai sekarang amburadul," kata mantan Bennie Akbar Fatah, Rabu (23/9),  mengenang sosok Adnan Buyung.

Menurut Bennie, Bang Buyung dikenalnya sebagai sosok yang tidak saja berani, tapi juga konsekuen dengan kata dan perbuatan. Sepenggal kalimat itu tak hanya sekedar kata yang diucapkan tapi juga diwujudkanya.

Selama hidupnya Bang Buyung dikenal sebaga pengacara yang berani dalam membela kebenaran. Bahkan konsistensinya menegakan hukum bagi rakyat jelata dibuktikannya dengan membentuk Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI).

Bennie, ketika sesel di Gang Buntu, pernah dibuat kaget oleh Bang Buyung. Ketika itu, di dalam sel pihaknya melihat ada satu koper besar milik Bang Buyung.

Awalnya Bennie menyangka koper itu berisi pakaian saja. Tapi dugaanya meleset. Ketika berdiskusi dengan masalah hukum di dalam sel, Bang Buyung membuka kopernya dan isinya ternyata buku-buku tua  tentang hukum.

"Saya dipinjamin buku tentang hukum oleh Bang Buyung. Semenjak itu pula pemahaman saya tentang hukum semakin bertambah. Bagi saya almarhum adalah seorang guru," demikian Bennie, yang akrap disapa Eben ini.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya