Berita

Arrmanatha Nasir/net

Wawancara

WAWANCARA

Arrmanatha Nasir: Kedua WNI yang Dibebaskan Tentara PNG Mengalami Luka, Tapi Bukan dari Senjata

SENIN, 21 SEPTEMBER 2015 | 08:29 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Dua Warga Negara Indonesia (WNI) Sudirman dan Badar yang disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini berhasil dibebaskan, Kamis (17/9).

Kedua WNI yang disandera sejak 9 September lalu itu dibe­baskan oleh pasukan tentara keamanan Papua Nugini atau Papua New Guinea (PNG).

Bagaimana kronologisnya? Apakah ada barter dengan pe­nyandera? Simak wawancara dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir berikut ini:


Bagaimana kronologi pem­bebasan kedua WNI terse­but?
Informasi yang kami terima, pa­sukan tentara keamanan PNG dan penyandera awalnya menyepakati untuk bertemu, Kamis (17/9).

Saat tentara tiba di lokasi yang disepakati, kelompok penyandera tak menampakkan diri. Mereka malah masuk ke dalam hutan lebih dalam lagi. Pasukan tentara lalu menguber kelompok yang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu ke dalam hutan.

Pengejaran dilakukan terus hingga sore dan malam hari. Akhirnya pada pukul 19.30 WIB kedua sandera dilaporkan telah berada di tangan pasukan tentara PNG.

Mereka berhasil mengambil dua WNI dengan tidak melaku­kan kekerasan yang berlebihan atau minimum force.

Apa negosiasinya?
Upaya negosiasi untuk mem­bebaskan kedua WNI sudah dilakukan sejak Selasa. Tim PNG telah membuat janji bertemu dengan juru bicara kelompok penculik, tapi batal. Kamis, pihak tentara PNG mengubah strategi dengan mencari lang­sung ke dalam hutan.

Apa ada kekerasan?
Sejak awal tim PNG mengedepankan langkah negosia­si dan persuasif tanpa kekerasan. Hal itu sesuai instruksi Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) yang menginginkan kedua WNI diselamatkan tanpa terluka.

Seluruh proses pembebasan dilakukan oleh tim PNG. Walau begitu, TNI selalu stand by di perbatasan. Pihak PNG mengatakan bahwa mereka akan berusaha semaksimal mungkin. Apabila mereka tidak sanggup baru akan meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.

Tak ada satu peluru pun yang keluar?

Mereka mengedepankan ne­gosiasi secara persuasif untuk bisa membebaskan kedua WNI itu. Tentara PNG sudah stand­by tapi tidak menggunakan kekerasan.

Operasi pembebasan dua WNI itu dipimpin langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata Papua Nugini (PNGDF) Brigadir Jenderal Gilbert Toropo.

Dalam laporan yang dilansir ABC Australia, Toropo men­gatakan beberapa perempuan yang terlibat dalam kelompok militan itu menyerahkan dua sandera secara sukarela. Tidak ada tembakan senjata yang dilepaskan.

Dibawa kemana kedua WNI itu?

Meski sandera sudah dibebas­kan, kepastian keselamatan mer­eka baru dapat dikabarkan setelah berada di Vanimo. Kedua WNI itu saat ini sudah berada di Konsulat Jenderal RI di Vanimo.

Apakah ada luka-luka?

Dari dua WNI selamat, ada seorang WNI yang mengalami luka di kaki. Namun luka bu­kan berasal dari senjata. Luka tersebut diperoleh lantaran jatuh saat proses penyelamatan ber­langsung. Lukanya langsung ditangani. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya