Berita

rumah sepatu/rmol

Nusantara

Dianggap Gila, Jusuf Wujudkan Impian Membangun Rumah Sepatu

SABTU, 19 SEPTEMBER 2015 | 14:02 WIB | LAPORAN: SUHARDI

Meski dianggap gila, namun Muhammad Jusuf Sokartara (71) terbukti tangguh. Ia membangun rumah unik berbentuk sepatu di Jalan SMA Negeri 2, Karang Sari, Polonia, Medan.

Rumah bercat putih berlantai tiga itu tampak menonjol karena berada di tanah yang cukup lapang di tepi jalan.

Bangunan dengan panjang sekitar 9 meter tersebut mengambil bentuk sepatu lars lengkap dengan rangkaian besi yang diibaratkan sebagai tali sepatu.


Di setiap lantai diberi jendela. Bahkan di lantai tiga terdapat balkon dengan teralis pengaman.

Rumah sepatu itu diberi angka 13 yang merupakan angka kesukaannya. Angka tersebut mempunyai makna bagi dirinya, karena ia menikah pada tanggal 13.

Selain itu, rumah tersebut berdiri dengan tinggi 13 meter dan dibangun pada tanggal 13.

"Banyak orang yang bilang aku gila, tapi aku tidak perduli. Memang banyak tokoh awalnya dianggap gila, namun berhasil," katanya, Sabtu (19/9).

Dirinya menjelaskan, rumah sepatu itu dibangunnya selama 6 bulan. Namun, selama pembangunan ia kadang kehabisan dana, sehingga harus kembali ke Beland untuk mengumpulkan uang.

"Aku jadi turis guide disana. Uangnya halal," ujarnya.

Jusuf menjelaskan, telah lama tinggal di Kota Hoofddorf, Belanda. Sebelum pensiun, dirinya bekerja selama 32 tahun bekerja sebagai kuli kargo maskapai KLM di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda.

"Rumah sepatu ini impianku sejak muda. Ini aku bangun setelah melihat gambar rumah sepatu di India dalam satu majalah. Sepatu itu filosofinya melindungi. Makanya setelah melihat di majalah aku berniat untuk membangunnya suatu saat," katanya.

Tak puas hanya melihat di majalah, Jusuf saat itu  juga berkeinginan melihat langsung rumah itu di India. Keinginan itu menjadi nyata saat dia mengelilingi dunia dengan sepeda.

"Setelah tak jadi pebalap sepeda Sumut, aku berkeliling dunia dengan sepeda. Aku melihat langsung rumah itu kalau tak salah di Mumbai," jelasnya.

Keinginan keliling dunia dan membangun rumah sepatu itu diwujudkan Jusuf berdasarkan filosofi. "Kita bukan James Bond yang hidup berkali-kali. Kita cuma hidup sekali, maka nikmatilah. Tapi usahalah, kalau tak usaha mana mungkin berhasil," ungkapnya.

Usaha Jusuf pun berbuah hasil, setelah menabung selama bertahun-tahun bekerja di Belanda, dia mulai membangun rumah impiannya.

"Sudah habis sekitar Rp 600 juta, ini masih banyak kekurangan. Mana ada yang sempurna ," ucap laki-laki kelahiran Berastagi 14 Maret 1944 ini.

Membangun rumah berbentuk sepatu itu tidak mudah. Tukangnya kesulitan membuat mal yang bentuknya melengkung.

"Sulitnya ya membuat malnya. Banyak bagian yang melengkung. Untungnya saya pernah membangun kubah masjid yang dicor," ucap Haryono, tukang yang dipercaya Jusuf.

Rumah berbentuk sepatu ini membuktikan kegigihan Jusuf. "Setelah rumah itu rampung dia masih punya impian lain, yaitu menghijaukan lokasi itu dan membangun rumah berbentuk pesawat," pungkasnya seperti dikutip MedanBagus.com. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya