Berita

Abdul Kadir Karding/net

Politisi PKB: Saat Ini, Demokrasi Politik dan Ekonomi Menyimpang dari Pancasila

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2015 | 11:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Sistem demokrasi yang dijalankan pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini, baik di bidang politik maupun ekonomi, tidak lagi menurut pada sila ke-4 Pancasila.

Demikian disampaikan anggota MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, saat mengisi Training for Trainers Sosialisasi Empat Pilar kepada 100 dosen Kopertais wilayah III, Yogyakarta, Jumat pagi (18/9).

"Apakah demokrasi kita sekarang sesuai sila ke-4? Kalau saya lihat sih menyimpang jauh," tegas Karding.


Sekjen DPP PKB ini mengatakan, saat ini musyawarah mufakat sudah berganti dengan adu kuat dalam voting. Inilah yang membuat banyak Pilkada ricuh dan sarat politik uang.

"Orang kuat-kuatan voting. adahal dalam musyawarah harus mengutamakan kepentingan bangsa. Kalau bisa kurangi pemilihan (voting), kedepankan musyawarah dan mufakat," ujar Karding.

Dia pun tegaskan bahwa sistem demokrasi bukan cuma berlaku di plitik, tapi juga di ekonomi. Sayangnya, demokrasi ekonomi Indonesia pun hanya menyejahterakan sekelompok kecil orang.

"Kita tidak kenal liberalisme tapi mempertimbangan kesejahteraan umum. Nyatanya, yang kuasai 80 persen sumber ekonomi kita tidak lebih dari 38 orang. Itu menurut informasi yang saya dapat," sesalnya

Padahal, menurutnya, demokrasi ekonomi berarti semua warga negara bisa berpartisipasi dalam perekonomian dan harus sejahtera karena partisipasi itu.

Walau prihatin, Karding mengaku tak berdaya melihat banyak penyimpangan demokrasi dari nilai dasar negara atau Pancasila.

"Saya mengajak semua komponen bangsa introspeksi dan ikut melakukan perbaikan agar nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila dipraktikkan dengan tepat," ucapnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya