Berita

Pertahanan

Pemerintah Akan Perkuat Armada Laut di Timur untuk Jaga Gas dan Ikan

RABU, 16 SEPTEMBER 2015 | 11:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan bahwa salah satu program pemerintahan Joko Widodo adalah menambah anggaran belanja angkatan bersenjata dari 0,8 persen sampai 1,5 persen untuk beberapa tahun ke depan.

Dan, karena wilayah negara Indonesia begitu besar, maka salah satu prioritas pemerintah adalah memperkuat armada angkatan laut.

Demikian ditegaskan Luhut saat jumpa pers bersama Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL, Laksamana Muda TNI Agung Pramono, usai membuka International Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/9).


"Karena negara ini begitu luas, kita perlu armada yang lebih baik. Infrastruktur TNI AL, menurut hemat kami, masih jauh dari yang kita inginkan. Karena itu jumlah pangkalan utama mesti ditambah di dua tempat lagi. Di barat dan timur," jelas Luhut.

Selain itu, Luhut menyebut perhatian pemerintah terhadap Blok Masela yang mempunyai cadangan gas terbesar di Indonesia Timur, yang berdekatan dengan lalu lintas kapal-kapal Australia dan Papua Nugini.

"Nanti ada Masela, proyek sangat besar, di antara Ambon dan Papua, salah satu cadangan gas terbesar di Indonesia, letaknya dekat dengan kapal-kapalnya Australia dan Papua Nugini. Maka kami berpikir, tentu akan dikaji lagi oleh TNI AL, salah satu armada angkatan laut kita yang besar di Timur akan ada di sana," terangnya.

Selain kaya akan gas, wilayah Timur itu mengandung kekayaan ikan yang sangat besar. Tentunya itu akan dijaga demi kesejahteraan bangsa.

"Kekuatan armada kita akan diperkuat di kawasan itu," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya