Berita

saleh daulay/net

Politik

PPIH Mekkah Hentikan Sementara Pemberian Makan Jamaah Haji

RABU, 16 SEPTEMBER 2015 | 01:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) daerah kerja (Daker) Mekkah menghentikan sementara pemberian makan kepada jamaah haji di Mekkah.

Hal itu dikarenakan saat ini kepadatan lalu lintas di jalan-jalan kota Mekkah dan dikhawatirkan petugas catering tidak bisa mengantarkan makanan ke seluruh pemondokan jamaah haji Indonesia.

"Saya tadi juga menanyakan soal penghentian pemberian makanan ini. Menurut PPIH daker Mekkah, itu memang disengaja dan sudah sesuai rincian rencana kerja mereka," ujar Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/9) malam.

PPIH daker Mekkah, lanjutnya, menjanjikan bahwa penghentian tersebut tidak akan mengurangi jumlah pemberian makan kepada jamaah. Sebagaimana dijanjikan, seluruh jamaah akan diberikan makan sebanyak 15 kali, yang sebagian sudah diberikan.

Namun, tanggal per tanggal 14 September pemberian makan dihentikan sementara. Makanan akan diberikan kembali pada tanggal 2 Oktober setelah prosesi wukuf selesai. Mereka menjaminkan bahwa janji pemberian makan sebanyak 15 kali akan terpenuhi.

"PPIH daker Mekkah melaporkan pada Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI bahwa pemberian makan telah dimulai sejak tanggal 31 Agustus. Kemarin tanggal 14 September dihentikan sementara. Ini hanya masalah teknis menghadapi padatnya lalu lintas di kota Mekkah," sambungnya.

Berkenaan dengan itu, Komisi VIII DPR RI menghimbau kepada para jamaah agar berhati-hati dalam membeli makanan. Selama penghentian catering ini, para jamaah diharapkan dapat membeli makanan yang sehat dan bersih. Termasuk untuk mengkonsumsi buah-buahan dan selalu mencukupkan minuman air bersih.

"Setidaknya, selama dua minggu ke depan, jamaah haji kita harus menyiapkan makanan sendiri. Diharapkan, para jamaah sudah mengantisipasi hal ini dan telah mempersiapkan segala sesuatu terkait penyediaan makanan tersebut,"
tandas ketua Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI. [ian]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya