Berita

Agus Santoso/net

Wawancara

WAWANCARA

Agus Santoso:Kami Siap Bantu Polri Ungkap Kasus Dugaan Pencucian Uang Pelindo II

SELASA, 15 SEPTEMBER 2015 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Meski Komjen Budi Waseso (Buwas) digeser dari Kab­areskrim Polri, pengusutan dugaan korupsi Pelindo II terus berjalan.
 
Bahkan, Bareskrim Polri dikabarkan telah menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membongkar kasus di perusahaan plat merah itu.

Pasalnya, dalam pengadaan mobile crane di PT Pelindo II, Bareskrim tidak hanya menemukan unsur dugaan korupsi, tapi juga unsur tindak pidana pencucian uang.


Apakah PPATK telah memberikan data ke Bareskrim, sehingga ada dugaan terjadi pen­cucian uang? Simak wawancara Rakyat Merdeka dengan Wakil Ketua PPATK Agus Santoso berikut ini:

Benarkah Bareskrim Polri menggandeng PPATK untuk mengungkap dugaan pencu­cian uang pengadaan crane di Pelindo II?
Benar. Tugas PPATK untuk bantu Polri dalam rangka penegakan hukum. Kami siap mem­bantu Polri untuk mengungkap kasus dugaan pencucian uang itu.

Bagaimana pola pencucian uang dalam kasus ini?
Wah, itu sudah terlalu spesifik. Nggak enak kalau diungkap. Sebab, bisa mengganggu kerja teman-teman di Bareskrim dan KPK.

Sejauhmana peran yang bisa dilakukan PPATK?

Bareskrim dan KPK serta penegak hukum lainnya bisa meminta inquiry kepada PPATK untuk penelusuran. Pada prinsip­nya kalau ada dugaan dan dalam proses penyelidikan, kami akan bantu.

Apa temuan PPATK yang bisa disampaikan ke publik mengenai Pelindo II?

Kalau temuan tidak mungkin disampaikan secara transparan.

Kenapa?
Karena PPATK itu intinya adalah intelijen keuangan. Laporan itu masih berupa laporan intelijen, sehingga tidak bisa dipublikasikan. Nanti baru bisa dipublikasikan setelah ditetap­kan sebagai tersangka. Sudah bisa bicara modusnya.

Bagaimana kalau penegak hukum yang mengungkapkan ke publik?

Kalau itu bisa. Setelah ada pemberitaan di media massa, baru nanti kami bisa sampai­kan.

O ya, apa PPATK sudah diminta menelusuri transaksi mencurigakan calon kepala daerah?
Saat pileg lalu, PPATK sudah ada memorandum of under­standing (MoU), baik dengan KPU maupun Bawaslu. Kita sudah saling tukar informasi. Ada beberapa hal yang masih perlu ditekankan.

Apa saja itu?
Coba KPUmengeluarkan aturan supaya para calon kepala daerah itu secara su­karela membuat rekening dana kampanye.

Kemudian menyerahkan rekening dana kampanye itu kepada KPU, supaya trans­paran. Nanti KPU boleh me­nyerahkan kepada PPATK. Itu harus dibikin surat pernyataan, membuka rekening dana kam­panye. Transaksi keuangan melalui rekening dana kampa­nye itu tidak boleh ada transaksi tunai.

Kemudian membolehkan KPU menyerahkan nomor rekening kepada PPATK untuk dilakukan pemantauan. Itu dibikin aturan­nya, sehingga tidak menyalahi rahasia bank dan tidak meny­alahi kode etik.

Kenapa perlu aturan seperti itu?
Ini demi transparansi. Kita mau memperbaiki negeri ini. Makanya perlu pencegahan melalui transparansi. Kalau tidak ada terobosan baru, nanti balik lagi seperti ini. Capek deh, kerjanya pemberantasan terus. Upaya pencegahan itu tidak ada. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya