Berita

Zulkifli Hasan/net

Wawancara

WAWANCARA

Zulkifli Hasan: Saya Tidak Mengatakan Masuk KIH, Tapi Bergabung Dengan Pemerintah

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2015 | 09:17 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memilih kata yang lebih tegas, yakni bergabung dengan pemerintahan. Sebelumnya cenderung memakai kata mendukung.

"Kalau sebelumnya mendu­kung, sekarang bergabung den­gan pemerintah untuk mensuk­seskan program-program pemer­intah," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir di Istana Negara Rabu (2/9).

Lalu apa bedanya? "Tentu dengan bergabung itu kami akan lebih banyak memberikan pikiran-pikiran, saran-saran, masukan, sebagai bagian dari anak negeri ini," jelas Zulkifli Hasan kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (4/9). Berikut kutipan selengkapnya:


Keputusan ini sempat mengejutkan banyak pihak. Tidak hanya KMP, tapi juga internal PAN sendiri. Apakah sikap ini diambil dari keputu­san bersama?
Ya, kita di PAN kan diskusi panjang.

Berapa lama?

Pembicaraannya tidak dilaku­kan dalam satu hari. Kita dis­kusikan panjang, Ketua Dewan Kehormatan, Ketua MPP, dan pengurus-pengurus DPP. Ya, itulah kesimpulannya.

Apa yang mendasari kesim­pulan ini?
Selama ini di DPR kan su­dah cair, di pilkada juga sudah cair. Nah untuk kepentingan yang lebih besar yang dihadapi bangsa ini yaitu perlambatan ekonomi, tentu kalau ini terus (kubu-kubuan) kita khawatirkan terjadi krisis.

Jika keputusannya ber­gabung dalam Pemerintah, apakah PAN akan masuk KIH?
Saya tidak mengatakan masuk KIH. Karena KIH-KMP tidak tepat. Karena sudah cair se­muanya.

Bukankah selama ini PAN sudah menyatakan mendukung pemerintah. Pasti ada arti di balik kata bergabung ini?
Artinya kan keberpihakan kita kepada bangsa dan negara. Jangan dipersoalkan dari per­mainan kata-kata mendukung atau bergabung bedanya apa, ya substansinya nggak itu.

Jadi apa substansinya?
Substansinya itu ya demi persat­uan. Justru saatnya seperti ini kita kompak, bersatu untuk bersama-sama mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kan tujuannya partai politik ini untuk NKRI, untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu kehadirannya harus dirasakan. Kan tidak bijak kalau kita masih kelompok-kelompok.

Sebelum itu untuk kepent­ingan yang lebih besar, tentu PAN harus mengutamakan ke­pentingan bangsa, kepentingan NKRI.

Kepentingan yang lebih be­sar itu konkretnya seperti apa?

Paling tidak untuk memberi­kan kontribusi positif kepada pasar, kepada pelaku usaha, kepada rakyat bahwa pemerin­tahannya kuat. Dengan itu kami nyatakan bergabung.

Jadi, bergabungnya PAN tujuannya untuk menjadikan Pemerintah menjadi lebih kuat?
Tentu kalau pemerintah kuat, seberat apapun masalah yang dihadapi negara ini mudah-mudahan bisa bersama-sama mengatasi, dan ini bisa membuat sinyal kepada dunia luar.

Kita lihat Timur Tengah itu berantakan, kelihatannya mulai Malaysia, ini kita memberi sinyal kepada dunia luar bahwa Indonesia itu satu, kompak. Jangan coba-coba pecah belah Indonesia, kan begitulah kira-kira. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya