Berita

pimpinan mpr bersama jokowi-jk

HNW: Meski di Luar Pemerintahan, KMP juga Bekerja untuk Kepentingan Bangsa!

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 11:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghormati sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN) yang memilih mendukung pemerintah. Apalagi, seperti dikatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mereka bergabung dengan pemerintah untuk kepentingan bangsa dan negara di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik saat ini.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Jumat, 4/9).

Namun Hidayat mengingatkan PKS yang berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih bukan berarti tidak bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Kalaupun KMP tidak berada di barisan pendukung pemerintah, tidak berarti KMP tidak mementingkan bangsa dan negara, tidak berarti KMP tidak mencari solusi terhadap persoalan bangsa," tegas Hidayat, yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Hidayat menjelaskan negara demokrasi yang dianut Indonesia meniscayakan pengawasan atau check and balances. "Dan itu bisa dilakukan dengan maksimal tanpa harus di pemerintah. Justru di luar pemerintah bisa melakukan itu," ungkapnya.

Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, beragam persoalan yang mendera Indonesia belakangan ini bukan karena terbelahnya DPR dalam kelompok KMP dan Koalisi Indonesia Hebat. Bahkan, semua persoalan itu persoalan itu tidak ada kaitan dengan KMP.

"Itu murni pemerintah sendiri. Misalnya nilai rukar rupiah yang merosot, ekonomi melambat, daya beli masyarakat rendah, PHK, nggak ada hubungan dengan KMP. Kisruh PSSI juga nggak ada hubungan dengan KMP, KIH," tegasnya.

Apalagi, dia menekankan, sebenarnya hubungan KMP-KIH sudah sangat cair. KMP memudahkan pembahasan RAPBNP 2015 dan UU APBN 2016 dan mendukung pemerintah merealisasikan program -program yang benar-benar pro rakyat. "Itu relatif dibahas dengan akomodatif oleh DPR yang mayoritas KMP," tegasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya