Berita

HARIS RUSLY MOTI/NET

Hukum

CESSIE BPPN

Haris Rusly: Penanganan Kasus VSI Mirip Skandal Bank Century, Tebang Pilih

RABU, 02 SEPTEMBER 2015 | 07:54 WIB | LAPORAN:

Penanganan kasus Victoria Securitas oleh Kejaksaan Agung di era Presiden Joko dinilai tak jauh berbeda dengan penanganan Skandal Bank Century oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era Presiden SBY.

"Penanganan kedua kasus tersebut sarat tebang pilih dan sangat diskriminatif," kritik aktivis Petisi 28, Haris Rusly dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (2/9).

Betapa tidak, ulas Haris, dalam skandal perampokan Bank Century, hanya seorang pejabat pelaksana Bank Indonesia, yaitu Budi Mulia yang dihukum dan dipenjara. Para pengambil kebijakan utama di dalam pemerintahan yang diduga merampok dana Bank Century, dari presiden, wapres hingga para menteri yang bertanggung jawab di bidang ekonomi dan keuangan, hingga kini justru tak tersentuh hukum.


Demikian juga kasus Victoria Securitas. Ia berpendapat, jika kasus tersebut murni diungkap sebagai sebuah upaya pemerintahan Joko Widodo untuk menegakan hukum, maka seharusnya tak cukup kasus Victoria Securitas yang diproses untuk diajukan ke meja hijau.

Seluruh kasus obral murah aset BPPN era Presiden Habibe hingga era Presiden Megawati Soekarnoputri menurutnya harus diungkap. Kejagung juga harus memanggil dan meminta keterangan dari presiden hingga seluruh seluruh pejabat di Kementerian Keuangan dan kepala BPPN di era tersebut. Hal ini agar tidak ada kesan diskriminatif dan tebang pilih dalam penegakan hukum.

"Tak ada salahnya jika mantan Presiden Megawati dan mantan Menteri Keuangan era Megawati dapat dipanggil oleh Kejaksaan Agung untuk dimintai keterangan terkait obral murah 2.400 hingga 3.400 asset BPPN, termasuk keterangan terkait kasus Victoria Securitas," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pembelian aset yang kemudian dijadikan dasar Kejagung melakukan penyidikan, karena rendahnya nilai jual pengalihan piutang yang dinilai merugikan negara. Padahal, Haris mengingatkan, jika merunut kebijakan pemerintahan Presiden Megawati kala itu memang memberikan diskon besar-besaran kepada siapa saja yang mau membeli aset dari obligor bermasalah.

"Jika cara kerja  Kejaksaan Agung memberantas korupsi yang sangat diskriminatif seperti dalam penangan perkara Victoria Securitas, maka kecurigaan publik terkait adanya intervensi oleh kepentingan politik, terutama Partai Nasdem, tak bisa dihindari," imbuhnya.

Muncul kesan dugaan ambisi sejumlah pengusaha di dalam Partai Nasdem untuk menguasai aset Victoria Securitas, melalui diangkatnya kasus tersebut oleh Jaksa Agung Prasetyo yang berasal dari partai besutan Surya Paloh tersebut.[wid]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya