Berita

Politik

Rizal Ramli Setuju Tambahan Bebas Visa untuk 47 Negara, Ini Alasannya

SELASA, 01 SEPTEMBER 2015 | 12:10 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyetujui tambahan pemberian bebas visa kepada 47 negara. Beberapa negara yang mendapat tambahan bebas visa itu yakni Vatikan dan San Marino.

Menteri Rizal mengatakan pemberian bebas visa merupakan langkah efektif untuk mendorong kedatangan wisatawan asing ke dalam negeri.

"Kenapa mesti lakukan ini karena ternyata bebas visa paling capat menambah wisatawan. Nggak perlu biaya. Dan evaluasi lumayan, tahap pertama bebaskan 30 negara dampak 15 persen tumbuhnya, jauh di atas rata-rata empat sekian persen," tegas Rizal saat rapat koordinasi bersama jajaran menteri dan lembaga di  kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9)


Menurut mantan menteri koordinator pereonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, langkah penambahan bebas visa itu akan memberikan efek berkelanjutan. Di antaranya dapat menggenjot jumlah wisatawan yang saat ini hanya 10 juta orang menjadi 20 juta orang per tahun pada lima tahun mendatang.

Tak hanya itu, mantan kepala Bulog ini juga menegaskan kebijakan penambahan visa akan menaikan jumlah pekerja di sektor pariwisata dari yang sebelumnya 3 juta orang menjadi 7 juta orang.

"Devisanya juga naik dari 10 miliar dolar AS naik jadi 20 miliar dolar AS," beber mantan komisaris utama BNI itu

Menurut Rizal, tambahan pemberian bebas visa negara berkurang dari usulan yang diterima sebelumnya oleh menteri pariwisata sebanyak 50 negara. Lima negara dicoret, namun ditambahkan Vatikan dan San Mareno. Itu artinya saat ini pemerintah sudah memberikan bebas visa pada 92 negara.

Hadir dalam rapat koordinasi hari ini Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirjen Imigras Ronni Sompie serta jajaran BIN dan kepolisian.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya