Berita

jan darmadi/net

Anggota Wantimpres Jan Darmadi Terseret Kasus Sumber Waras?

SENIN, 31 AGUSTUS 2015 | 23:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jan Darmadi disebut-sebut terseret dalam pusara kasus pembelian lahan seluas 36.410 meter persegi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).

Heboh keterlibatan Jan Darmadi jadi pembicaraan di kalangan terbatas pada Senin (31/8) malam. Pesan berantai berisi link pemberitaan di salah satu media jadi penguat.

Pembelian lahan yang rencananya akan digunakan Pemprov DKI untuk membangun rumah sakit khusus jantung dan kanker ini memang belakangan menjadi sorotan. Audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menyebut kasus ini terindikasi merugikan keuangan daerah minimal Rp 191,33 miliar.


Nama Jan Darmadi dikaitkan sebagai orang yang menandatangani surat penawaran penjualan tanah yang dikirim pihak YKSW ke Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Selain oleh Jan Darmadi, surat yang dikirim pada tanggal 7 Juli 2014 itu juga ditandatangani Kartini Muljadi sebagai ketua yayasan.

Isi surat intinya menjelaskan bahwa tanah milik YKSW di Kiai Tapa seluas 36.410 akan dijual dengan harga permeter Rp 20,755 juta, sehingga harga keseluruhan kurang lebih Rp 755,7 miliar.

Sehari setelah surat dikirim, atau tanggal 8 Juli 2014, Ahok langsung merespon dengan membuat disposisi ke Bapeda agar menganggarkan dana Rp 755,7 miliar di APDBP 2014 untuk membayar tanah tersebut. Total duit yang diminta Ahok sebesar yang diminta YKSW alias tanpa penawaran.

Di dalam LHP BPK atas keuangan Pemprov DKI tahun 2014 nama Jan Darmadi sebenarnya tidak disebut dengan pasti. BPK dalam salinan LHP yang dimiliki Kantor Berita Politik RMOL, hanya menyebut dua nama yang menandatangani surat tersebut dengan inisial, yakni Sdr KM selaku ketua yayasan dan Sdr JD yang menjabat Ketua Umum YKSW. Dua inisial nama ini tertulis dalam LHP pada Buku III halaman 199.

Kalau benar inisial JD merujuk nama Jan Darmadi, maka tidak salah dia memang saat ini menjadi anggota Wantimperes. Dia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi satu dari sembilan anggota Wantimpers pada minggu ketiga Januari 2015.

Di awal pelantikan Jan Darmadi muncul polemik karena Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem itu dikabarkan sebagai raja judi.

Diberitakan banyak media bahwa Jan Darmadi alias Apiang Jinggo merupakan penguasa bisnis judi Petax 9, Copacabana Jakarta Theater, dan Lofte Fair Hailai Jakarta Utara. Bisnis Apiang melejit ketika judi dihalalkan pada era Ali Sadikin jadi Gubernur DKI Jakarta.

Ketika 1978 judi resmi diharamkan, Jan bermain di Porkas dan SDSB bersama dengan Sudomo seblum akhirnya resmi ditutup tahun 1993. Ketika bisnis togel berjaya, Jan konon bisa menghasilkan Rp 15-20  miliar dalam semalam sebelum akhirnya ditutup oleh Jenderal Sutanto pada tahun 2004.

Disebut pula bahwa Jan Darmadi bergabung dengan Partai Nasdem pada tahun 2012 karena merasa cocok dengan Surya Paloh yang beroposisi dengan SBY. SBY sendiri disebutkan sebagai sosok yang membuat bisnis judi gulung tikar.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya