Ketua MPR RI Zulkifli Hasan disela kesibukannya menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul A'isyiyah (NA), di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (Senin, 31/8).
Pertemuan Ketua MPR dengan PP NA berlangsung santai dan penuh rasa kekeluargaan. Pada kesempatan itu, delegasi PP NA dipimpin salah satu ketuanya Rita Pranawati.
Kepada Ketua MPR, Rita menyampaikan undangan menghadiri Sidang Tanwir II PP NA yang akan berlangsung pada 15-17 Oktober di Bandung. Sekaligsu meminta agar ketua MPR menyampaikan ceramah menyangkut Empat Pilar MPR. Sidang Tanwir ini mengembil tema 'Masifikasi Advokasi Perempuan dan Anak Melalui Pemberdayaan Komunitas Kreatif'.
Menanggapi undangan tersebut, Zulkifli langsung menyanggupi untuk hadir. Dia menyambut baik tema yang diusung PP NA, menyangkut advokasi terhadap kaum perempuan dan anak-anak.
Menurut dia saat ini Indonesia menghadapi darurat narkoba dan darurat pornografi. Karena itu NA harus bisa melakukan advokasi kepada kaum perempuan dan anak-anak. Karena perempuan dan anak menjadi kelompok yang rentan terhadap kejahatan narkoba dan pornografi. Ia berharap acara tersebut tidak semata diskusi, tapi juga aksi nyata terhadap perlindungan anak.
"Pada kasus-kasus seperti ini negara praktis tak tampak, dan tidak hadir," kata Zulkifli menamabahkan.
Mengedukasi masyarakat agar terhindar dari narkoba dan pornografi menurut Zulkifli merupakan tugas mulia. Karena itu PP NA juga harus terlibat aktif menghindarkan masyarakat dari ancaman tersebut.
Nasyiatul A'isyiyah merupakan organisasi otonom putri Muhammadiyah. Organisasi ini sudah tersebar luas di seluruh Indonesia seperti halnya Muhammadiyah.
[dem]