Berita

Aliansi Mahasiswa Bersatu: Rakyat Jangan Terprovokasi Aksi Gulingkan Pemerintah

SENIN, 31 AGUSTUS 2015 | 16:34 WIB | LAPORAN:

Masyarakat harus bersatu untuk mendukung pemerintah menyelesaikan persoalan ekonomi sebagai dampak langsung dari gejolak ekonomi global. Hal itu penting dilakukan guna mencegah terjadinya krisis ekonomi (krisis moneter) seperti tahun 1997-1998 lalu.

Demikian ajakan dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu dalam aksi damai yang berlangsung di Jakarta, Senin (31/8).

"Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mencintai negaranya disaat krisis seperti ini. Abaikan perbedaan sikap dan pilihan saat Pilpres dulu, mari bahu membahu mencari solusi,” ujar korlap aksi, Opan Sifran.


Aktifis mahasiswa dari PMII ini menyatakan, dengan adanya dukungan tersebut diharapkan pemerintah segera mengambil langkah kongrit untuk menyelesaikan persoalan ekonomi yang terjadi saat ini. "Yang terpenting, dalam mengambil kebijakan , pemerintah melindungi rakyat dari hantaman krisis ekonomi,” sergahnya.

"Jangan termakan provokasi ajakan aksi unjuk rasa mengkritisi pemerintah, tapi ujung-ujungnya ada agenda politik tersembunyi dari kelompok politik yang tidak puas dengan pemerintah,” sambungnya mengingatkan.

AMB setuju dengan niatan para buruh melakukan aksi unjuk rasa, besok (Selasa, 1/9). Dengan catatan, aksi dilakukan dengan damai maka aksi-aksi buruh tidak akan memperburuk situasi ekonomi. "Buruh punya hak untuk menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa, tetapi itu perlu dilakukan dengan damai. Jika aksi buruh anarkhis, maka akan kontra produktif dengan aspirasi tuntutan yang akan disampaikan,” terangnya.

Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa menganggap biasa saja aksi buruh ini, pasalnya, pelambatan ekonomi akan berdampak pada sektor buruh dan juga masyarakat lainnya.

"Oleh karena itulah, saatnya bagi pemerintah untuk mendengar dan mengajak rakyat untuk mendukung solusi yang di tawarkan pemerintah. Kalau pemerintah sudah tidak mau mendengar aspirasi rakyatnya, ya jangan harap rakyat mau diajak bersatu untuk mengatasi krisis ekonomi ini,” pungkasnya.

Aksi unjuk rasa diikuti puluhan mahasiswa dari kampus Universitas Ibnu Chaldun, Univ. Azzahra, Univ. Islam Jakarta dan lain-lain. Dalam aksinya, massa menggelar spanduk berisi ajakan kepada masyarakat untuk bersatu membantu pemerintah mengatasi krisis ekonomi. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya