Peserta Pilkada Jangan Lupakan Veteran Perang

Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) mengajak seluruh calon kepala daerah yang ikut Pilkada serentak 2015 untuk menunjukkan rasa peduli terhadap para veteran.

Ketua Umum Gemura, Oktasari Sabil berpendapat, veteran Indonesia adalah pahlawan sejati bangsa, sehingga perlu dibangun kesadaran kolektif bangsa untuk menggugah tanggung jawab negara terhadap nasib dan masa depannya.

Wakil Sekjend DPP Partai Hanura ini berpendapat veteran Indonesia adalah pahlawan sejati bangsa, sehingga perlu dibangun kesadaran kolektif bangsa untuk menggugah tanggung jawab negara terhadap nasib dan masa depannya.

"Kami mendorong agar para pemimpin baru di berbagai daerah yang mengadakan pilkada serentak tahun ini untuk memberikan kepedulian dan tindakan nyata bagi para veteran, tanpa meraka kita tidak akan bisa seperti sekarang ini," ujar Oktasari yang juga wakil sekjen DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dalam keterangannya, sesaat lalu (Senin, 31/8).

Sebelumnya di sela  acara Seminar Kebangsaan tentang veteran Indonesia bersama DPP Ketua Umum DPP Hanura di Jakarta, beberapa waktu lalu, Wiranto mengimbau kepada seluruh peserta maupun pendukung dari pasangan calon kepala daerah agar mengedepankan kepentingan bangsa dan tidak berbuat hal anarkis yang dapat merugikan rakyat lainnya.

"Proses bernegara itu ibarat membangun rumah, semuanya butuh proses mulai dari dasar sampai atap. Termasuk proses transisi demokrasi yang sekarang sedang mekar seperti pelaksanaan pilkada serentak 2015 ini jangan sampai mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih luas," tandasnya.

Lebih lanjut Wiranto juga mengingatkan agar negeri ini dapat belajar dari perjuangan veteran serta pahlawan lainnya yang hidup di era kemerdekaan hingga terjadinya berbagai transisi pemerintahan dalam pelaksanaan Pilkada nanti.

"Sebagai bangsa yang besar kita patut menghargai jasa-jasa para pahlawan salah satunya adalah dengan model rekruitmen kepemimpinan politik  yang bekelanjutan, tidak ganti rezim ganti kebijakan sehingga membuat bangsa seperti kebingungan dan kehilangan arah," tegas mantan Menhankam ini menambahkan.[wid]