Berita

Hukum

Kasus RJ Lino Pintu Masuk Bersih-bersih Mafia Tanjung Priok

MINGGU, 30 AGUSTUS 2015 | 16:18 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kepolisian berencana memeriksa Dirut Pelindo II RJ Lino dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobil crane. Setelah menggeledah dan menyita sejumlah barang bukti di kantor Lino, pemeriksaan nanti diharapkan jadi pintu masuk besih-bersih mafia di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Mudah-mudahan dari hasil pemeriksaan dari Bareskrim soal petinggi pelabuhan bisa merecord mafia di sana," kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi ketika berbicara dalam Forum Senator Untuk Rakyat "Mafia Pelabuhan Vs Poros Maritim" di kawasan Cikini, Jakarta (Minggu, 30/8).

Dia yakin keboborokan di pelabuhan tidak hanya melibatkan orang yang di lapangan, tetapi juga ada pejabat yang lebih tinggi yang membecking.


Pembersihan mafia di pelabuhan sangat penting dilakukan. Namun perlu diluruskan, kata Adhie, selama ini di Indonesia yang dilabeli mafia itu orang di luar pemerintahan. Mafia diasosiasikan dengan pengusaha, bukan pejabat pemerintah.

"Kalau di film-film, mafia itu muncul krna ada regulasi, biurokrasi, politisi, penegak hukum, kemudian pengusaha dan bandit di lapangan. Kita dengar mafia itu kan dianggapnya hanya swasta, jagoan di luar. Tapi sebenarnya mafia muncul karena ada kerjasama, korupsi, kolusi, antara penyelenggara negara, pengusaha dan bandit yang mengambil keutungan," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pembersihan mafia di pelabuhan Indonesia penting dilakukan agar bisa meningkatkan daya saing.

"Jadi sebetulnya aparat kita yang dibawah yang pelaksana banyak yang baik. Cuma dari settingan pimpinannya bermain, ini yang membuat jadi rumut. Apalagi ketika Indonesia memasuki rezim pemilu, sehingga cost politik lima taun ini menjadi jelas dan ini yang makin susah untuk memberantas mafia di sektor riil," tukasnya.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya