Berita

Setya Novanto/net

Wawancara

WAWANCARA

Setya Novanto: Rupiah Merosot Terus, BPK Perlu Audit Investigasi Terhadap BI

MINGGU, 30 AGUSTUS 2015 | 08:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kinerja Bank Indonesia (BI) sebagai penanggung jawab sektor moneter dipertanyakan setelah nilai tukar rupiah menyentuh Rp 14.000 per dolar AS.
 
Ketua DPR Setya Novanto meminta Komisi XI DPR memanggil Badan Pengawas Keuangan (BPK) agar bisa melakukan audit terhadap Bank Indonesia (BI).

"BPK perlu melakukan audit investigasi terhadap BI dengan cara PDTT (pemeriksaan dengan tujuan tertentu)," kata Setya Novanto.


Apa maksud Novanto agar BPK lakukan audit terhadap BI? Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Setya Novanto:

Apa manfaat investigasi terhadap BI itu?
Investigasi perlu dilakukan terhadap kinerja BI agar bisa mengetahui penyebab dan hal-hal terkait pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terus terjadi. Ini juga perlu dilakukan supaya bisa memberikan analisa lebih jelas kesiapan pada BI.

O ya, bekas Ketua MPR Amien Rais meminta Presiden Jokowi menggelar musyawarah nasional untuk membahas solusi berbagai persoalan bangsa. Apa tanggapan Anda?
Saya menilai, saran tokoh reformasi tersebut positif dan tak ada salahnya didengar.

Presiden kan sudah mengun­dang para lembaga negara dan para pengusaha. Yang belum adalah pimpinan partai.

Kenapa Anda menilai saran Amien Rais positif?
Masukan dari Amien Rais perlu dilihat sebagai hal yang positif. Meski demikian, saya juga mengapresiasi langkah Jokowi dalam mencari masukan atas situasi perekonomian saat ini. Tentu segala masukan itu kita lihat secara positif. Tapi Presiden sudah berusaha untuk mencari masukan untuk situasi yang kita hormati.

Apa rencana DPR untuk mencari solusi permasalahan ini?
Saat ini parlemen merencanakan pertemuan dengan pa­ra menteri koordinator. pihak legislatif dan eksekutif perlu berembuk untuk mencari solusi bersama. Kita tunggu, semua para menteri, para koordinator, akan kita undang untuk mencari masukan itu.

Presiden menghapus pera­turan tes bahasa Indonesia untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) yang akan bekerja di Indonesia. Apa DPR setuju?
Kami tidak menyetujui sikap Presiden yang menghapuskan peraturan wajib bahasa Indonesia untuk TKA yang akan bekerja di Indonesia. Kita semua hendaknya ikuti undang-undang yang ada.

Alasan penghapusan itu untuk mempermudah investor masuk ke Tanah Air?
Harusnya pemerintah mem­beri fasilitas yang baik dan kemudahan.

Bukan dengan menghapus peraturan wajib berbahasa Indonesia itu.

Soal situasi ekonomi kita yang sedang turun, kita harus menarik investor sebanyak-banyaknya. Untuk itulah investor diberikan jalan. Misalnya, kemudahan administrasi.

Sebaiknya pemerintah menggunakan undang-undang yang ada terkait penggunaanbahasa Indonesia bagi TKA yang akan bekerja di Indonesia. Kita ikuti undang-undang yang ada.

Kalau soal investor, yang penting bagaimana memberi­kan kemudahan, fasilitas yang baik. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya