Berita

foto:ksp.go.id

Politik

Pelantikan Andogo Wiradi Bukti Jokowi Tak Akan Bubarkan KSP

KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 | 21:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan melantik Andogo Wiradi sebagai Deputi V Analisis Strategis Kantor Staf Presiden (KSP).

Pelantikan Andogo, bagi sebagian kalangan, menjadi bukti kuat Presiden Jokowi tidak akan membubarkan KSP.

Andogo dilantik sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 133/M Tahun 2015 tanggal 20 Agustus 2015 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan Kantor Staf Presiden.


"Saya ucapkan selamat kepada Andogo," kata Luhut dalam sambutan pelantikan di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (27/8).

Luhut meminta agar jajarannya di KSP memperkuat organisasi yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden, tanpa melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa melampaui kewenangan.

"Saya minta kepada pejabat eselon 1 untuk memberi contoh dan tertib berorganisasi dengan koridor-koridor peraturan yang harus dipahami," imbaunya.

Luhut menambahkan, di tengah potensi krisis yang kini dihadapi bangsa Indonesia, KSP harus menjaga kekompakan dan soliditas  jangan terlalu khawatir secara berlebihan, serta tetap membangun team work yang kuat dengan semangat yang bagus dan ikut berpartisipasi mengatasi masalah dengan baik.

Hal ini penting agar Presiden terbantu melaksanakan tugasnya dengan keberadaan KSP.

"Spirit dan warna yang sudah kita bangun selama ini jangan diciderai, tetapi tunjukkanlah kematangan berorganisasi ke depan," tukasnya.

Andogo Wiradi yang berpangkat Mayjen TNI adalah salah satu dari lima deputi di KSP yang diangkat Luhut. Saat menjadi perwira menengah, Andogo pernah menduduki sejumlah posisi yakni ahli golongan IV di Kopassus bidang nuklir, biologi, dan kimia, Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Wilayah Khusus Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Kasdam I Bukit Barisan.

Sebelumnya, Andogo juga pernah menjadi tenaga ahli Pengkaji Bidang Geografi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya