Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan melantik Andogo Wiradi sebagai Deputi V Analisis Strategis Kantor Staf Presiden (KSP).
Pelantikan Andogo, bagi sebagian kalangan, menjadi bukti kuat Presiden Jokowi tidak akan membubarkan KSP.
Andogo dilantik sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 133/M Tahun 2015 tanggal 20 Agustus 2015 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan Kantor Staf Presiden.
"Saya ucapkan selamat kepada Andogo," kata Luhut dalam sambutan pelantikan di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (27/8).
Luhut meminta agar jajarannya di KSP memperkuat organisasi yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden, tanpa melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa melampaui kewenangan.
"Saya minta kepada pejabat eselon 1 untuk memberi contoh dan tertib berorganisasi dengan koridor-koridor peraturan yang harus dipahami," imbaunya.
Luhut menambahkan, di tengah potensi krisis yang kini dihadapi bangsa Indonesia, KSP harus menjaga kekompakan dan soliditas jangan terlalu khawatir secara berlebihan, serta tetap membangun team work yang kuat dengan semangat yang bagus dan ikut berpartisipasi mengatasi masalah dengan baik.
Hal ini penting agar Presiden terbantu melaksanakan tugasnya dengan keberadaan KSP.
"Spirit dan warna yang sudah kita bangun selama ini jangan diciderai, tetapi tunjukkanlah kematangan berorganisasi ke depan," tukasnya.
Andogo Wiradi yang berpangkat Mayjen TNI adalah salah satu dari lima deputi di KSP yang diangkat Luhut. Saat menjadi perwira menengah, Andogo pernah menduduki sejumlah posisi yakni ahli golongan IV di Kopassus bidang nuklir, biologi, dan kimia, Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Wilayah Khusus Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Kasdam I Bukit Barisan.
Sebelumnya, Andogo juga pernah menjadi tenaga ahli Pengkaji Bidang Geografi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
[dem]