Berita

Politik

Kata Megawati, Calon Tunggal Diadu Saja dengan Bumbung Kosong

KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 | 18:08 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berpandangan permasalahan calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah tidak terlalu sulit diatasi.

Menurutnya, bumbung kosong bisa digunakan dalam pilkada serentak Desember 2015 mendatang jika hanya ada satu pasangan calon.

Putri Pertama Soekarno itu menjelaskan, metode bumbung kosong merupakan bagian dari demokrasi, sebab masyarakat akan memilih siapa yang pantas untuk menjadi pemimpinnya.


Namun jika rakyat memilih bumbung kosong, maka calon kandidat tersebut dinyatakan kalah.

"Kalau yang pilih bumbung lebih banyak, ya orangnya kalah. Kalau rakyat banyak pilih dia, maka orangnyalah yang menang," ujar Mega dalam sambutannya di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (27/8)

Lebih lanjut Mega menambahkan wujud utama dari pemilihan kepala daerah adalah bagaimana mewujudkan demokrasi, sehingga yang terpenting adalah rakyat dapat memilih pemimpin.

Karena itu, menurut Mega, dengan bumbung kosong maka bisa terlihat siapa yang menang.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya