Berita

prasasti pembangunan dpr

Politik

Mega Proyek DPR Permainan Sekelompok Orang

KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 | 17:39 WIB | LAPORAN:

Gencarnya beberapa kalangan DPR menyerukan pembangunan tujuh proyek komplek parlemen membuktikan adanya upaya mencari keuntungan.

Peneliti Forum Masyarakat untuk Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, dorongan sejumlah internal DPR untuk realisasi pelaksanaan mega proyek makin memperlihatkan aroma permainan dari rencana tersebut.

Gencarnya promosi juga tidak sejalan dengan proses standar pengusulan program di DPR.


"Hal ini menimbulkan dugaan bahwa bisa jadi terkait rencana pembangunan gedung ini hanya desain satu dua orang atau sekelompok orang di parlemen dan kesekjenan," katanya saat dihubungi, Kamis (27/8).

Apalagi, sama sekali belum ada desain gedung yang akan dibangun. Hal ini nantinya akan merepotkan penyusunan anggaran.

"Akhirnya bisa saja mereka mengajukan anggaran yang fantastis untuk kebutuhan yang sangat terbatas. Mark up juga paling mungkin dilakukan dalam kondisi perencanaan yang kacau balau ini," beber Lucius.

Untuk itu, dia meminta Tim Implementasi Reformasi DPR bertanggung jawab atas banyak kejanggalan dalam proses perencanaan awal mega proyek yang dianggarkan senilai Rp 2,7 triliun itu.

"Dari mana tim ini bisa optimis padahal banyak hal standar yang belum terpenuhi dari rencana mereka," tegas Lucius. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya