Berita

tuhan/net

Politik

Jangan Paksa Tuhan Ganti Nama

RABU, 26 AGUSTUS 2015 | 14:02 WIB | LAPORAN:

Tuhan asal Banyuwangi ramai jadi perbincangan masyarakat di semua media, baik di media sosial maupun media massa.

Jadi perbincangan khalayak lantaran Tuhan yang dimaksud adalah pria berumur 42 berasal dari Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur yang memang memiliki nama Tuhan.

Lantaran keunikan nama yang dimilikinya itu. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, menyarankan agar Tuhan mengganti namanya karena dinilai tidak elok.


Tak hanya MUI, Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay bahkan ikut-ikutan menyarankan agar Tuhan mengganti namanya.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Imdadun Rahmat justru menilai bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengubah atau tidak mengubah nama yang disandingnya. Sebaiknya, sambung Imdadun, penggantian nama itu tidak didasari unsur paksaan.

"Kalau permintaan tidak ada unsur pemaksaan tidak apa-apa, harus secara sukarela mengganti namanya. Tapi bersikukuh (nama) yang dia miliki ya tidak perlu dipaksa. Jangan ada pemaksaan, kalau secara persuasif, dibujuk dia mau itu hak dia," ujar Imdadun saat dihubungi, Rabu (26/8).

Tuhan sendiri mengaku bahwa nama yang disandingnya adalah pemberian kedua orang tua, yaitu pasangan Jumhar dan Dawiyah. Anak terakhir dari tujuh bersaudara itu juga tidak mengetahui alasan orang tuanya memberikan nama tersebut. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya