Berita

Politik

Semoga Isu Wapres Mundur Hanya Isapan Jempol

SELASA, 25 AGUSTUS 2015 | 13:29 WIB | LAPORAN:

Nilai dolar AS terus menguat. Kemarin Senin (24/8), mata uang Paman Sam tersebut sudah tembus Rp 14 ribu. Beberapa hari sebelumnya muncul kabar Wapres Jusuf Kalla ancam mengundurkan diri dari jabatannya.

Rentetan ini seakan mengingatkan krisis keuangan yang terjadi tahun 1998 silam. Aktivis PDI Perjuangan, Bambang Beathor Suryadi menceritakan ketika itu banyak perusahaan ditutup dan pengangguran di mana-mana,  jumlah kemiskinan bertambah. Selain itu, daya beli menjadi rendah dan sulit mencari bahan-bahan kebutuhan pokok.

Puncaknya kerusuhan pada tanggal 13 Mei 1998, di mana Kota Jakarta 'terbakar'.


"Begitulah yang terjadi pada tahun 1998 itu. Jakarta boleh terbakar, mahasiswa ada yang gugur oleh penembak misterius dan Rupiah boleh anjlok nilainya terhadap dolar," ulasnya melalui pesan singkat, Selasa (25/8).

Dampak krisis tersebut juga mengguncang pemerintahan Orde Baru. Gerakan terselubung yang dilakukan Ginanjar Kartasasmita bersama 13 menteri Kabinet Pembangunan ke 6 dari unsur Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menyebabkan Presiden Jenderal Soeharto yang ahli strategi intelijen ambruk di mata dunia internasional.

BJ Habibie yang saat itu ketua ICMI dan juga wakil presiden dilantik menggantikan Jenderal Soeharto.

Kabinet pun ICMI dibentuk. Sekjen ICMI, Adi Sasono diangkat menjadi menteri Koperasi yang programnya melawan sistem distribusi kaum konglomerat. Adi pun disebut sebagai dangerous man (orang berbahaya).

"Hari ini dolar sudah mencapai 14 ribu rupiah, huru hara belum nampak dan semoga isu wapres mundur hanya isapan jempol saja," harapnya.

Namun sekali lagi ia menekankan bahwa kabinet itu terdiri dari banyak orang. Jika di antara mereka ada yang mundur maka sama saja kabinet tanpa orang.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya