Berita

foto:net

Politik

Koalisi Relawan Jokowi Sodorkan Budi Arie Mengisi Kepala Staf Presiden

SELASA, 25 AGUSTUS 2015 | 08:45 WIB | LAPORAN:

Sekretariat Bersama Partisipasi Indonesia menilai Ketua Umum DPP Projo sosok tepat menjabat Kepala Staf Presiden (KSP). Sebab, Budi Arie dinilai sosok yang memiliki kompetensi dan multitalenta.

"Selain merepresentasikan para relawan, Budi Arie juga memiliki keahlian dalam komunikasi politik dan ekonomi," kata I Gusti Agung Ayu Putri dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (25/8).

Sekber Partisipasi Indonesia merupakan wadah berbagai relawan Jokowi antara lain Seknas, Projo, RPJB, Duta Jokowi, Almisbat, Semeton Jokowi, Joman, JNIB, Kornas, PIR  dan sebagainya.


Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum DPP Projo adalah aktivis sejak 1998 dan relawan pemenangan Jokowi-JK.  Lulusan S-1 dan S-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini  pernah berprofesi menjadi wartawan di mingguan ekonomi Kontan yang dinilai memiliki keahlian dalam hal komunikasi publik.

Menurut Ayu Putri, selain jago dalam komunikasi, Budi Arie mahir dalam komunikasi antara personal. Pergaulanya dengan tokoh-tokoh politik nasional dan pejabat sangat luas dan cair.

"Budi Arie sosok yang bisa bergaul dengan para relawan di kampung-kampung kumuh maupun berbincang dengan para menteri, pimpinan parpol dan pengusaha nasional," imbuh  Hilmar Farid dari Seknas Jokowi.

Sementara itu, Koornas Duta jokowi, Joanes Joko‪ menilai kemampuan Budi Arie terkait  masalah ekonomi pun sangat luas dan mendalam. Sehingga tak perlu diragukan pemahaman  ekonomi makro dan mikro secara mendetail.

Hal lain yang membuat Budi Arie tepat sebagai calon Kelapa Staf Presiden adalah kesetiaanya terhadap Presiden. Budi Arie bukan pengurus struktur partai namun bisa berkomunikasi dengan partai maupun relawan.

"Budi Arie bisa memainkan peran sebagai penghubung Presiden dengan berbagai kekuatan politik di Indonesia," kata Pitono Ardhi dari Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya