Berita

Politik

Pemerintah Harus Serius Sikapi Teknologi Cyber di Sektor Pertahanan dan Intelijen

SENIN, 24 AGUSTUS 2015 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta untuk serius masalah cyber teknologi, khususnya sektor pertahanan dan intelijen yang berkembang pesat.

"Cyber telah jadi trend dunia global didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cepat, termasuk cyber technogy  berkembang di sektor pertahanan-keamanan dan intelijen. Tapi cyber juga membawa masalah cyber-crime. Atas dasar ini pemerintah mmg harus kelola serius masalah cyber," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, Senin (24/8).

Secara infrastruktur urusan cyber menurut politisi PKS ini menjadi tanggungjawab pemerintah, terutama Menkominfo. Namun secara fungsi, dilaksanakan oleh lintas sektoral.


Untuk itu Mahfudz tidak setuju pembentukan badan baru yang khusus menangani masalah cyber.

" Cukup dilakukan koordinasi dan integrasi sistem pengelolaannya. Kalaupun dipandang perlu institusi khusus, cukup semacam gugus-tugas lintas sektoral sehingga tidak diiperlukan regulasi dan anggaran baru. Karena  sifat "keamanannya" masalah cyber juga tidak bisa dijalankan oleg SDM yang tidak jelas kemampuan dan integritasnya," ujarnya.

Sementara terkait rencana pemerintah akan gandeng AS, dia pun tak setuju. Menurut dia, dalam perkembangan cyber di Indonesia harus mandiri karena menyangkut keamanan sistem dan data.

"‎Dalam perkembangkan cyber Indonesia harus mandiri.  Kalau infrastruktur bisa didapat dari manapun sepanjang sistem dan software-nya bisa dicustomize," kata Mahfudz lagi.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya