Keberadaan waduk merupakan salah satu cara ampuh mengatasi kekeringan di musim kemarau, terutama di daerah sektor pertanian. Karenanya membangun waduk atau bendungan adalah salah satu program strategis yang diutamakan.
Begitu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara dialog Teraskita bertema "Merdeka 70 Tahun, Wujudkan Kedaulatan Air" di Balairung UGM Yogyakarta, Sabtu (22/8).
"Saat ini Indonesia memiliki 230 bendungan besar. Dari 91 waduk yang dimonitor selama musim kemarau ini tidak ada satupun yang kering," katanya.
Menteri Basuki mengatakan, dari luas total irigasi pertanian yang mencapai 7,1 juta hektare, 1 juta hektare irigasi airnya dijamin dari waduk. Dari jumlah itu yang mengalami kekeringan tak lebih dari 1.000 hektare. Dirinya mencontohkan keberadan Waduk Kedung Ombo yang sanggup mengairi irigasi pertanian sampai musim tanam ketiga ini.
"Irigasi dari Waduk Kedung Ombo seluruhnya aman," ujarnya.
Oleh karena itu, ungkap Menteri Basuki, jika Indonesia ingin berdaulat air, dilihat dari sisi ketersediaan air, maka dibutuhkan lebih banyak lagi tampungan-tampungan air seperti waduk.
Narasumber lain, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana, Staf Ahli Bidang Energi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Arief Yuwono, Staf Khusus Gubernur Jawa Tengah Sunaryo, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Azwar Maas dipandu moderator Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo.
[dem]