Berita

Politik

Setelah Direshuffle, Tedjo Edhy Putus Hubungan dengan Istana

MINGGU, 23 AGUSTUS 2015 | 22:09 WIB | LAPORAN:

. Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno memastikan tidak sakit hati karena kena reshuffle.

Hubungannya pun dengan Presiden Jokowi dan pihak Istana tetap baik. Namun, memang terhitung setelah reshuffle kabinet pada 12 Agustus lalu, Tedjo sama sekali tidak melakukan kontak dan komunikasi dengan pihak Istana dan Presiden Jokowi.

"Nggak ada (komunikasi). Sampai sekarang nggak ada," imbuhnya kemarin.


Kenapa demikian? Tedjo merasa tidak ada urgensi baginya untuk berkomunikasi. Sementara, dirinya bukan tipe orang yang sudah suka telpon-telponan tapi tidak ada kepentingan mendesak.

Saat masih berada di kabinet, Tedjo mengaku tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan Istana. Dia hanya menghadap Presiden Jokowi jika dipanggil atau ada hal yang penting untuk dilaporkan. Di luar ini, dia banyak beraktivitas di kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat.

"Waktu masih di kabinet, kalau tidak ada hal penting, saya tidak ke Istana. Kalau ada hal penting untuk dikonsultasikan atau diminta menghadap, baru saya datang," jelasnya.

Adapun dengan para bekas koleganya yang masih duduk di kabinet, Tedjo pernah beberapa kali komunikasi.

"Tapi, itu juga hanya basa-basi. Pernah ada beberapa menteri yang telpon. Tapi, cuma say hello aja," imbuhnya.

Demikian juga untuk di Nasdem, Tedjo tidak begitu intens menjalin komunikasi. Pasalnya, kini Tedjo bukan pengurus lagi di partai bentukan Surya Paloh itu. Dia tercatat hanya sebagai anggota biasa.

'Waktu masuk kabinet, kami diminta untuk mundur dari partai agar lebih fokus kerja. Kami mundur. Sekarang, saya bukan pengurus lagi,' tuturnya.

Namun begitu, Tedjo tidak menolak jika dipanggil lagi oleh Surya Paloh untuk ikut kembali mengurus Nasdem dirinya bersedia.

"Kalau diminta masuk lagi, saya bersedia. Tapi, kalau nggak juga nggak apa-apa. Yang jelas, hubungan personal kami baik," tukasnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya