Berita

Politik

DPD Yakin Pilkada Serentak 269 Daerah Berlangsung Damai

MINGGU, 23 AGUSTUS 2015 | 18:08 WIB | LAPORAN:

Ketua Komite I Dewan Pimpinan Daerah (DPD-RI). Akhmad Muqowam meyakini tak ada hambatan dalam pelaksanaan Pilkada serentak, karena hal itu sudah menjadi aspirasi yang dikehendaki  masyarakat.

"Pilkada langsung itu aspirasi masyarakat, karenanya ini akan menjadi pesta demokrasi bukan peristiwa yang mencekam," kata Muqowam dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Memetakan Potensi Konflik dalam Pilkada Serentak" di Kafe Dua Nyonya, Minggu (23/8), Jakarta.

Seperti diketahui, kampanye pilkada akan dimulai 3 hari sejak ditutupnya pendaftaran pada 24 Agustus 2015 dan sebagian daerah lagi mengalami perpanjangan hingga 30 Agustus 2015.


Dalam Pilkada  tahap pertama ini  ada 9 provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota yang mengikuti pilkada serentak tahun ini. Sebagian kepala daerah dari wilayah-wilayah tersebut telah berakhir masa jabatannya dan digantikan oleh pelaksana tugas.

Achmad Muqowam mengatakan, demokrasi telah ditetapkan masyarakat menjadi  pilihan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan publik.

"Suka atau tidak suka referensi demokrasi di desa itu yang dikenal  pemilihan langsung sejak  jaman penjajahan, Orla, Orba dan sekarang," paparnya.

Hanya saja, Muqowam menambahkan, dalam masa konsolidasi demokrasi ini, tetap diperlukan pendidikan politik yang harus dijalankan bagi masyarakat sehingga menambah bobot kualitas demokrasi.

Sementara itu, Anggota KPU Pusat Arief Budiman mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan sejumlah aturan agar pilkada berlangsung damai, diantaranya pemenang pilkada tak bisa digugat jika selisih penghitungan suara di atas 2 persen.

Selain itu, KPU juga telah melaksanakan sosialisasi Pilkada pada masyarakat.  "KPU sosialisasi pemilu. Pendidikan pilitik itu pada parpol," terangnya.

Dalam mensosialisasikan Pilkada, lanjut dia,  KPU  punya strategi melaksanakan pada  partner relawan demokrasi tiap kabupaten/kota, kalangan perempuan dan disabilitas. "Partner sosialisasi tokoh yang meneruskan pada masyarakat lebih luas," bebernya.

Adapun pembicara lain dalam diskusi itu adalah, Deputy IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo, pengamat sosial kemasyarakatan Adhie M Massardi, Kepala Demografi FE-UI Sonny Harry B Hamdani dan Budayawan Radhar Panca Dharma.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya