Berita

effendi syahputra

Hukum

HUT RI Ke-70, Indonesia harus Merdeka dari Korupsi

SELASA, 18 AGUSTUS 2015 | 16:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rakyat Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun. Namun, bangsa ini masih belum merdeka seutuhnya. Malah dalam beberapa hal rakyat seakan terbelenggu oleh penjajahan yang justru dilakukan oleh anak bangsa sendiri.

Hal itu disampaikan pengacara yang juga politikus muda Effendi Syahputra dalam pesan singkat kepada Redaksi petang ini (Selasa, 18/8).

"Saya tidak mau bicara secara global, saya akan bicara untuk Provinsi Sumatera Utara saja yang notabene daerah asal saya, kita sangat tertinggal, kemajuan urung terjadi, bahkan provinsi ini sekarang jadi salah satu Provinsi terkorup di Indonesia," ungkapnya.


Karena itu dia menegaskan, Sumut harus segera "berdaulat" secara kepemimpinan. Karena korupsi masih terus menggerogoti, seluruh masyarakat Sumut harus sadar dan bahu-membahu untuk merdeka dari pemimpin korup.

"Momen 70 tahun kemerdekaan ini juga harus menjadi titik awal Sumut bangkit, dan itu dimulai dengan pemberantasan korupsi. Dan harus terbebas dari pemimpin korup yang selama ini telah membuat Sumut dicap sebagai provinsi korup," papar Ketua Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Sumut ini.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga mengajak seluruh warga untuk mempunyai analisis yang tajam dalam memilih pemimpin-pemimpin agar tidak terulang-ulang lagi pemimpin daerah Sumut menjadi "pesakitan" karena korupsi. Apalagi, dari ada 23 kabupaten/kota di Sumut yang akan menyelenggarakan pilkada serentak tahun ini.

"Hendaknya 70 tahun kemerdekaan Indonesia menjadi titik tolak kita juga warga Sumut untuk merdeka dari para pemimpin korup di daerah kita. Akan ada 23 Pilkada di depan mata kita, mari kita pilih pemimpin yang memiliki jejak rekam baik dan punya komitmen bangun daerah kita," tandasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya