nasaruddin umar/net
nasaruddin umar/net
ENTITAS kemelayuan tidak bisa dipisahkan dengan Islam Nusantara. Melayu adalah sebuah konsep masyarakat tertentu yang menÂdiami suatu wilayah tertentu dengan kondisi obyektif buÂdaya tertentu pula. Melayu adalah sebuah etnik yang memiiki bahasanya sendÂiri yang lebih dikenal dengan bahasa Melayu (Malay language). Konsep kemelayuan adalah kristalisasi nilai-nilai obyektif yang hidup di daÂlam kawasan Asia Tenggara. Melayu memiliki entitasnya sendiri yang memiliki unsur distincÂtiveness dengan kawasan lain.
Islam telah berhasil mengislamkan umumnya masyarakat Melayu. Namun tak dapat disangkal Islam yang masuk di negeri serumpun melayu sudah mengalami proses kemelayuan. Dengan kata lain, sebelum mengislamkan negeri MelÂayu terlebih dahulu terjadi proses pemelayuan Islam. Proses tarik menarik antara nilai-nilai IsÂlam dan nilai-nilai kemelayuan telah berlangÂsung lama, selama berabad-abad lamanya.
Proses pengislaman melayu tidak banyak kesulitan karena antara keduanya memiliki perÂsamaan nilai-nilia mendasar. Persamaan itu antara lain, sama-sama menjunjung tinggi harÂkat dan martabat kemanusia, keadilan, persaÂmaan hak, moral kesusilaan, etika sosial yang santun, percaya kepada Tuhan Yang maha Esa, toleransi, dan tenggang rasa. Pusat-pusat kerajaan negeri serantau tidak pernah tercatat melakukan peperangan dahsyat antara dua koÂmunitas, yaitu antara komunitas Islam dan koÂmunitas adat-istiadat lokal.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38