Berita

EE Mangindaan/net

Wawancara

WAWANCARA

EE Mangindaan: Kenapa Pemerintahan SBY Dibawa-bawa, Istana Tidak Boleh Asal Tuduh Begitu....

MINGGU, 09 AGUSTUS 2015 | 10:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pasal penghinaan kepada presiden sudah dimentahkan di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2006. Namun saat pe­merintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya 2012, mengusulkan kembali pasal tersebut.
 
Menurut anggota Tim Komunikasi Kepresidenan Teten Masduki, pasal penghi­naan presiden sebenarnya sudah diusulkan lagi oleh pemerin­tahan SBY pada 2012.

Namun, lanjutnya, saat itu pembahasan RUU tersebut be­lum tuntas. Secara substansi pasal yang diajukan pemerintah saat ini hampir sama dengan yang diusulkan pemerintahan SBY.


Sekarang ini pemerintahan Jokowi hanya melanjutkan usulan pemerintahan sebelum­nya mengenai pasal penghi­naan itu agar menjadi kekuatan hukum.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua MPR, EE Mangindaan mengaku dirinya telah lupa bahwa SBY pernah mengusul­kan pasal tersebut.

"Mana saya ingat (SBY ajukan kembali pasal penghinaan presi­den)," ujar EE Mangindaan ke­pada Rakyat Merdeka di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8). Berikut kutipan selengkapnya:

Apa tanggapan Anda men­genai pasal penghinaan presi­den yang sebenarnya sudah diusulkan pemerintahan SBY pada 2012?
Saya meminta pihak Istana (pemerintah Jokowi) jangan melempar bola panas dengan menuduh SBY mengusung lagi pasal tersebut.

Faktanya bagaimana?
Saya nggak ingat lagi.Tapi ke­napa pemerintahan SBY dibawa-bawa. Saya minta pihak Istana melihat dahulu permasalah­annya. Jangan asal langsung menuduh SBY. Dudukkan da­hulu persoalannya. Kenapa Pemerintahan SBY dibawa-bawa Istana ajukan pasal penghinaan presiden.

O ya, apa makna 70 tahun Indonesia merdeka?
Empat pilar itu masih men­jadi pedoman kita, yakni Pancasila, UUD1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Permasalahannya adalah masih terjadinya ketidakadilan hu­kum, masih adanya kesenjangan ekonomi, masih banyaknya kemiskinan.

Ini menjadi refleksinya, yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang berat. Saya kira setiap pemerintah menuju ke situ. Mari kita bersama-sama memperbaikinya.

Apa banyak kemajuan set­elah 70 tahun merdeka?
Kemajuan sudah banyak yang dicapai selam 70 tahun ini. Tapi timbul permasalahan.

Permasalahan apa?
Sekarang kita sudah maju, sudah modern, dan sebagain­ya. Akibat modern itu muncul individualisme, mementing­kan diri sendiri, egois dan sebagainya. Itulah tantangan bagi kita. Mari kita cari jalan keluarnya.

Solusinya menurut Anda?
Empat pilar itu. Saya kira empat pilar ini terus kita so­sialisasikan. Sekarang bukan cuma MPR, tapi semua pihak mesti mensosialisasikannya. Tujuannya agar semakin banyak yang mengetahui dan meng­hayati Pancasila, UUD1945, Bhinneka Tungga Ika, dan NKRI.

Selama ini MPR terjun ke daerah, apa itu belum cu­kup?
Memang belum cukup. Kita perlu cetak kader-kader pelak­sana sosialisasi mengenai empat pilar tersebut. Kita memerlukan banyak orang.

Dari mana saja dicari kader sosialisasi itu?
Bisa saja dari pemerintah daerah, LSM (Lembawa Swadaya Masyarakat) yang siap memperkuat tim sosialisasi. Diperlukan banyak orang untuk mensosialisasikan Pancasila sebagai ideologi dan pemersatu bangsa. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya