NASARUDDIN UMAR/NET
NASARUDDIN UMAR/NET
PERSAHABATAN manusia dengan burung banyak sekali diungkapkan di dalam Al-Qur'an. Di antara yang paling femomenal ialah kisah burung Hud-hud, yang mengispirasi lambang pos memilih burung sebagai simbolnya. Kisah Al-Qur'an tentang burung Hud-hud dijelaskan sebagai berikut: "Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan ala-san yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri saba suatu berita penting yang diyakini, sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain allah; dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk". (Q.s. Al-nam/27:20-24).
Burung Hud-hud menjadi salahsatu faktor penting di dalam pemerintahan nabi sulaiman sebagaimana cuplikan kisah di atas. Ketika nabi sulaiman mengapel para peserta rapat, salahsatu undangan rapat belum kelihatan, yaitu Hud-hud. sebagai pemimpin yang tegas, ia berjanji akan menjatuhkan sanksi indisipliner kepada kelompok burung Hud-hud. namun hukuman itu batal dijatuhkan lantaran burung Hud-hud membawa berita menarik. sebuh kerajaan yang dipimpin seorang ratu (Ratu Balqis) dan berhasil mengantar bangsanya menjadi negeri indah penuh pengampunan tuhan (baldatun thayyibah wa Rabbun gafur). Ratu Balqis juga mendapatkan gelar "pemilik singgasana besar" (laha 'arsyun 'adhim). Kedua prestasi ini belum pernah terulang di dalam sejarah.
Kejujuran burung Hud-hud dalam menceritakan pengalamannya maka tuhan memberikan kepercayaan burung Hud-hud itu untuk mengantar surat nabi sulaiman kepada Ratu Balqis. Isi surat Nabi Sulaiman singkat: akhirnya si burung Hud-hud meletakkan surat itu tepat di atas dada Ratu Balqis. Dalam suasana kaget, ia memanggil para pembesarnya untuk mendiskusikan peristwa baru saja dialaminya: "Wahai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusan ini, aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kalian berada di dalam majlisku (27:32)."
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38