Demarkasi Politik KIH dan KMP di Kalimantan Barat Buyar

. Ada tujuh kabupaten di Kalimantan Barat yang akan menggelar rapat Pilkada serentak Desember mendatang. Ketujuh kabupaten itu adalah Sambas, Bengkayang, Sekadau, Kapuas Hulu, Ketapang, Sintang dan Melawi.

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 2/2015 tentang tahapan program dan jadwal penyelengaraan Pilkada, hari Selasa ini (28/7) merupakan hari terakhir pendaftaran calon di KPU masing-masing.

Pasangan calon untuk setiap kabupaten pun, sebagaimana dilansir RMOLKalbar, sudah mendaftarkan diri.

Di Kapuas Hulu misalnya, ada pasangan Fransiskus Dian-Andi Aswat uang didukung PDI Perjuangan, Demokrat dan Hanura, serta psangan Am Nasir-Anton L Ain Pamero yang diusung PPP, PAN, PKS, Nasdem, PKB dan Gerindra.

Di Sambas, ada tiga pasangan. Yaitu pasangan Toni Kurniadi-Eka Nurhayati melalui jalur independen; pasangan Atbah Romin Suhaili-Hairiah yang diusung PPP, PKS, Gerindra dan Hanura; serta pasangan Juliarti Djuhardi Alwi- Hasanusi uag didukung PAN, PDIP, Demokrat, Nasdem, PBB.

Di Sekadau ada pasangan Rupinus-Aloysius yang disung PDIP, PKPI dan Demokrat; pasangan Pensong-Kristian Amon melalui jalur perseorangan; serta pasangan Simon-Paulus Subarno yang diusung Nasdem, Gerindra dan Hanura; serta pasangan Yansen Akun-Saharuddin yang didukung Golkar dan PAN

Hingga batas akhir pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati terbanyak adalah dari Pilkada Kabupaten Ketapang, yang diikuti enam pasangan. Dan melihat peta dukungan, peta politik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP) sebagaimana terjadi di tingkat pusat benar-benar buyar. [ysa]