nasaruddin umar/net
nasaruddin umar/net
HALAL BI HALAL adalah isÂtilah bahasa Arab yang tidak difahami orang-orang Arab. Halal bi Halal memang buÂkan bahasa Arab normal. Kata tersebut berasal dari akar kata halla-yahillu, beÂrarti singgah, memecahkan, melepaskan, menguraikan, mengampuni. Halal bi Halal kini menjadi istilah lain dari silaturrahim. Beda antara keduanya ialah Halal bi Halal hanya diÂgunakan untuk mengiringi kepergian bulan suci Ramadhan, sedangkan silaturrahim berlaku secara universal, menerobas batas waktu dan tempat.
Asal-usul Halal bi Halal ini bermula ketika anak-anak muda masjid kauman Jogyakarta. Mereka kebingungan mencari tema untuk meÂwadahi dua moment istimewa. Satu sisi perÂayaan Idul Fitri sebagai wujud kemerdekaan spiritual dan sisi lain baru saja dilakukan ProklaÂmasi Kemerdekaan RI, seperti diketahui proklaÂmasi Kemerdekaan RIbertepatan dengan sayyidul ayyam: Jum'at dan sayyidus syahr: Ramadhan. Bagaimana supaya kedua peristiÂwa ini terangkum menjadi satu, lalu diadakanÂlah sayembara kecil-kecilan untuk menemukan tema yang akan ditulis di dalam spanduk. Saat itu muncul berbagai kreasi untuk memaknai suasana batin Idul Fitri.
Salahseorang seniman mengusung tema HaÂlal bi Halal yang intinya saling memaafkan, salÂing merelakan, dan saling menghalalkan. WarÂga yang pernah dikucilkan masyarakat karena terlibat mata-mata Belanda atau penghianat bangsa, diserukan untuk dimaafkan. MomenÂtum Idul Fitri digunakan untuk menggalang perÂsatuan dan kesatuan dalam mengisi kemerdeÂkaan. Sejak itu, Halal bi Halal menjadi popular dan diterima semua pihak, karena berisi pesan integrasi bangsa. Melalui acara Halal bi Halal jangan lagi ada dendam antara satu sama lain. Lapangkan dada dan hilangkan warna-warni perbedaan lokal di hadapan kebesaran Allah Swt. Semuanya harus bersatu membangun bangsa Indonesia yang bermartabat dan tetap menjunjung tinggi religiusitas bangsa.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38