Berita

Poltak sitorus/net

PILKADA TOBASA

Poltak Sitorus: Demokrat Sekarang Bersih, Bohong Kalau Saya Setor Rp 6 Miliar

SELASA, 21 JULI 2015 | 03:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Calon Bupati Toba Samosir (Tobasa) usungan Partai Demokrat, Poltak Sitorus membantah kabar yang beredar telah menyerahkan Rp 6 miliar kepada oknum bintang mercy.

"Itu kabar yang mengada-ada, tidak benar," ujar Poltak kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Senin malam (20/7).

Dia mengatakan keterpilihannya sebagai calon bupati dari Partai Demokrat semata-mata karena hasil survei menunjukkan elektabilitas dirinya paling tinggi diantara kandidat yang mendaftar ke partai besutan SBY itu. Elektabilitas Poltak misalnya mengalahkan Zainur Manurung, PNS dilingkungan Kementerian Kelautaan dan Perikanan.


"Demokrat tentu tidak mau kalah, mereka punya 8 kursi (DPRD).  Hasil survei baik internal maupun Saiful Mujani Research and Consulting menunjukan elektabilitas saya paling tinggi. Jadi sekali lagi, kabar itu (saya setor Rp 6 miliar) bohong," imbuhnya.

Bahkan, Poltak mengaku cukup surprise saat tahu dirinya yang diberi rekomendasi politik oleh Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Tobasa.

"Mereka (Demokrat) sekarang bersih, ingin pemerintah daerah bersih, bagaimana kita ngasih uang perahu. Kita kaget juga dipilih Demokrat tiba-tiba kita dipanggil. Tadinya kita fokus di Hanura dan PKPI," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, tiket pencalonan yang diperoleh Poltak diwarnai kabar adanya uang perahu atau mahar Rp 6 miliar yang diserahkannya kepada oknum partai.

Uang dikabarkan masuk ke kantong pribadi salah seorang pengurus DPP yang membidangi pemenangan pemilu sebesar Rp 4,5 miliar. 

Adapun sisanya, Rp 1,5 miliar rencananya akan digunakan sebagai logistik kampanye yang dikordinasikan lewat pengurus DPD dan DPC.

Kabarnya lagi, Poltak menggunakan jasa seorang kader senior partai berinisial C sehingga tiket pencalonan bisa didapatkannya.

Belakangan tindakan si perantara membuat iri kader senior lainnya yang memang bertugas menjadi korwil Sumatera Utara, dimana Tobasa jadi salah satu daerah yang diurus. Kecemburuan timbul karena orang yang jadi cantolan Poltak bertugas untuk wilayah Sulawesi Utara.

Poltak bukanlah kader Demokrat. Nama magister lulusan dari International Business dari California International University USA itu sebelumnya diusulkan sebagai bakal calon bupati Tobasa bersaing dengan Zainur Manurung. 

Sebelum mengawali niatnya terjun ke dunia politik, Poltak pernah menjadi dosen Ilmu Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB).[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya