nasaruddin umar
nasaruddin umar
MENSYUKURI apa yang ada merupakan resep palÂing mujarab untuk mengoÂbati berbagai penyakit. Baik penyakit fiisik, psikis, mauÂpun penyakit social. Hampir semua penyakit bersumber dari ketidak puasan terhÂadap apa yang dimiliki seÂlama ini. Perutnya masih terasa belum penuh maka ia paksakan dengan berbagai makanan masuk ke dalam perutnya. Kondisi obyektif ekonomi keluarganya belum memungkinkan menyicil mobil atau motor tetapi dipaksakan, akibatnya 24 jam tidak cukup bagÂinya untuk bekerja akhirnya ia jatuh sakit.
Merasa cukup terhadap apa yang ada pada diri kita disebut qana'ah. Qana'ah berasal dari akar kata qani'a-yaqna' berarti merasa puas apa yang ada, rela menerima jatah keÂnyataan yang datang dari Allah Swt, apapun adanya kenyataan itu. Para ahli hakekat meÂmahami qana'ah sebagai sikap tenang di daÂlam menghadapi hilangnya sesuatu yang biaÂsa ada. Dikatakan juga merasa cukup dengan yang sedikit. Ada juga yang mengatakan meraÂsa kaya dengan yang ada. Lawan dari qana'ah ialah rakus. Rakus ialah orang-orang yang tidak pernah merasa puas, sebanyak apapun harta yang dimilikinya. Hanya penampilan wujudnya yang kelihatan mewah tetapi di dalam hati dan pikirannya betul-betul sangat faqir.
Menurut Ikrimah dan beberapa ulama tafsir dalam memahami Q.S. al-Nahl/16:97: "BarangÂsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriÂman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik." Yang diÂmaksud "kehidupan yang baik" dalam ayat ini adalah qana’ah. Demikian juga dalam Q.S. al-Hajj/22:58: "Benar-benar Allah akan memberiÂkan kepada mereka rezki yang baik. "Rezeki yang baik dimaksudkan dalam ayat ini adalah qana’ah. Dalam Q.S. al-Ahzab/33:33 "SesungÂguhnya Allah bermaksud hendak menghilangÂkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan memberÂsihkan kamu sebersih-bersihnya." Maksudnya al-rijs ialah kekikiran dan kerakusan." Dan kaÂlimat "wa yuthahhirakum that-hiran" (memberÂsihkan kamu sebersih-bersihnya) dimaksudkan ialah dengan cara dermawan dan qana'ah. Ada juga yang berpendapat, maksudnya dengan cara dermawan dan lemah lembut.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38