Berita

ilustrasi/net

Politik

Jokowi: Utang Luar Negeri Solusi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

KAMIS, 09 JULI 2015 | 16:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pemerintah menjadikan utang luar negeri sebagai solusi untuk menggenjot pembangunan infrastruktur dan akhirnya berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, Jokowi tegaskan, utang yang diciptakan pemerintahannya delapan bulan pertama ini, tidak akan merepotkan bangsa Indonesia di masa mendatang.

Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi-JK dihujani kritik tajam karena terus menimbun utang. Setelah sebelumnya meminjam dana dari Bank Dunia senilai Rp 143 triliun dan Republik Rakyat China Rp 650 triliun, pemerintah meminta pinjaman dari Islamic Development Bank sebesar Rp 66 triliun. Tumpukan utang ini terjadi di delapan bulan pertama Jokowi memerintah.


"Solusi lain yang kita kejar adalah bekerja keras untuk galang dana investasi terutama dari Jepang, Korea, Tiongkok, Singapura, dari Jerman, dari Amerika," ujar Jokowi di hadapan para ekonom dan pelaku usaha dalam forum yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (9/7).

"Tapi orang bertanya, banyak bertanya, apakah utang negara akan naik tajam akibat pendanaan ini? Pendanaan ini untuk investasi yang meningkatkan produktivitas. bukan utang untuk konsumtif, bukan utang untuk subsidi BBM," tegas Jokowi lagi.

Menurut dia, utang yang dibuat pemerintahannya sudah melalui perhitungan keuntungan dan manfaat. Bahkan ia yakin, utang luar negeri akan mendorong pertumbuhan ekonomi sampai 1 persen pada tahun 2016 mendatang.

"Dengan kebijakan yang kita rancang, pada sisa tahun 2015 ini stimulus ekonomi akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 0,1 sampai 0,3 persen, dan di tahun 2016 stimulus eknomi yang ada akan mendorong pertumbuhan ekonomi 0,5 persen sampai 1 persen,” sebut Jokowi yakin. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya