Berita

rieke diah pitaloka/net

Bisnis

Rieke Minta PP Jaminan Hari Tua Ditunda

SENIN, 06 JULI 2015 | 15:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua (JHT) diminta untuk dikembalikan ke peraturan semula. Pasalnya, ada kesalahan manajerial dalam PP itu.

Begitu kata anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka saat Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta Kementerian Tenaga Kerja di ruangan Komisi IX, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/7).

"Karena PP Jaminan Hari Tua, dana pensiun belum bisa diakses oleh rakyat Indonesia dan DPR, maka saya seperti yang disampaikan, peraturan kembali dulu pada peraturan yang lama," kata politisi PDIP itu.


Minimnya publikasi, lanjutnya, membuat PP ini membingungkan masyarakat dalam tahap implementasi. Atas dasar itu, ia berharap agar PP baru ini ditunda dan kembali ke regulasi sebelumnya. Mengingat dalam aturan lama, dana JHT bisa cair seluruhnya setelah lima tahun menjadi peserta.

"Pertama, miss manajemen tata kelola pemerintahan ditanggung oleh rakyat! PP ini ditanggung fatal oleh rakyat!" jelasnya.

PP JHT harus dievaluasi karena aturan-aturan tidak pro terhadap rakyat, terutama buruh. Salah satunya, evaluasi aturan yang mengatur Jaminan Hari Tua (JHT) dalam PP.

"Yang berhak mendapatkan pensiun maka harus dievaluasi. Selama pemerintah belum bisa distribusikan maka belum bisa beroperasi. Kami anggap PP itu fiktif. Ini percuma dibahas kalau menteri tidak datang," tuturnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya